Jakarta, CNN Indonesia -- Pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
PDIP) Megawati Sukarnoputri dengan Ketua Umum Partai
Golkar Airlangga Hartarto disebut akan membahas pelaksanaan Pilkada dan Pemilu serentak. Termasuk kemungkinan membahas soal bakal calon wakil presiden pendamping Joko Widodo di 2019.
"Ya mungkin aja (bahas cawapres). Bisa aja dilakukan, namanya juga pertemuan silaturahmi dan brainstorming kan tentu saja antar ketua umum partai sama-sama membicarakan masalah tersebut," kata Ketua Koordinator Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP Puan Maharani, di Jakarta, Kamis (3/5).
Puan menyebutkan pertemuan antara Megawati dan Airlangga hanya tinggal masalah teknis pengaturan waktu. Namun, kedua belah pihak disebut sudah berkeinginan untuk saling bertemu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan pak Airlangga sudah menyampaikan hal tersebut kepada saya. Tinggal masalah pengaturan waktu. Itu aja," katanya.
Mengenai langkah Golkar yang tengah mengkaji sosok bakal cawapres Jokowi, dia menilai itu merupakan hal yang wajar. Setiap partai disebut ingin mengusulkan nama-nama.
"Itu kan akan jadi pembicaraan di antara ketum partai mungkin juga sama dengan presiden," katanya.
Untuk PDIP, kata dia, sosok cawapres sudah dikaji secara tertutup oleh internal partai. Namun, menurutnya pengumuman cawapres Jokowi belum akan dilakukan dalam waktu dekat.
Meski demikian, Puan mengamini jika pilkada serentak 2018 di 171 daerah turut mempengaruhi dalam penentuan cawapres, termasuk menjadi salah satu faktor penentu di pilpres mendatang.
"Jadi tentu saja itu kita bisa pakai sebagai acuan representasi dari pemilih yang nanti akan memilih di Pileg dan Pilpres," katanya.
Sebelumnya, Airlangga sempat bertemu Megawati dalam acara rapat koordinasi nasional tiga pilar PDIP pada Desember 2017. Dalam acara itu Airlangga juga sempat berbincang dengan Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Puan. Saat itu Airlangga mengaku hanya berdiskusi biasa.
(eks)