Bantah Ultimatum Prabowo, PKS Hanya Tunjukkan Sikap Politik

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Jumat, 04 Mei 2018 18:15 WIB
PKS menyebut usulan sembilan nama cawapres pendamping Prabowo Subianto yang diajukan kepada Gerindra sebatas aspirasi, bukan sebuah ultimatum.
Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid membantah partainya memberi ultimatum kepada Gerindra terkait cawapres pendamping Prabowo Subianto. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membantah memberikan ultimatum kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk segera memutuskan sembilan nama bakal calon wakil presiden sebelum bulan Ramadan.

"Bukan ultimatum juga bukan mendikte, tapi itu aspirasi wajar saja, saling disampaikan. Karena Gerindra punya sikap politik kami juga paham, PKS juga punya sikap politik yang penting dipahami oleh semuanya," kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (4/5).

PKS mengingatkan untuk pilpres 2019 diperlukan 20 persen ambang batas pencalonan presiden sebagai syarat utama mencalonkan presiden dan wakil presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gerindra pun kata Hidayat, tidak bisa mencalonkan sendiri Prabowo karena belum memenuhi syarat 20 persen pencalonan dan harus berkoalisi.

"Jadi kami harus saling mendengar, apa yang menjadi keputusan dari Gerindra, apa juga yang jadi keputusan partai-partai yang akan diajak berkoalisi. Kami perlu saling mendengar dan PKS sudah menyampaikan pendapatnya," katanya.

Dengan demikian, kata Hidayat, keputusan akhir soal cawapres akan dirapatkan bersama. Persoalan permintaan waktu penentuan sebelum Ramadan disebut sudah dibahas antara PKS dengan Gerindra sebelum dimuat di media.

"Jadi itu sama sekali bukan ultimatum, juga bukan mendikte. Tidak benar kalau ditulis media begitu. Itu demokratis saja," katanya.

Selain itu, Hidayat menambahkan untuk menuju pilpres 2019, faktor pilkada serentak yang digelar Juni mendatang akan sangat menentukan. Dengan memenangkan pilkada, maka peluang kemenangan di pilpres terbuka.

"Kalau yang lain punya pendapat lain, ya, pasti kami harus hormati. Itulah pentingnya berdialog. Kami saling berdialog, saling menghormati, tidak saling mendikte dan mengultimatum," ujarnya.

Presiden PKS Sohibul Iman telah memberi batas waktu kepada Prabowo untuk memutuskan nasib sembilan nama calon wakil presiden yang diajukan PKS sebelum bulan Ramadan atau bulan puasa.

Hal itu disampaikan Sohibul merespons sikap Gerindra yang hingga saat ini belum memberi kepastian soal cawapres pilihan. (wis/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER