Polisi Antisipasi Aksi Mogok Ribuan Sopir Angkot Bandung

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Selasa, 08 Mei 2018 07:37 WIB
Sebanyak 2.500 personel polisi dikerahkan untuk mengantisipasi aksi mogok ribuan sopir angkot di Bandung yang rencananya digelar hari ini hingga 11 Mei nanti.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Bandung, CNN Indonesia -- Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung mengerahkan sedikitnya 2.500 personel untuk mengantisipasi aksi mogok dan unjuk rasa dari ribuan sopir Angkutan kota (angkot) dan taksi konvensional se-Bandung Raya yang rencananya digelar sejak hari ini, Selasa (8/5).

"Kami melakukan persiapan manakala besok (hari ini) aksi yang dilaksanakan angkot. Kemudian kami susun rencana pengamanan melibatkan 2.500 personil," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Bandung Komisaris Besar Hendro Pandowo usai rapat lintas sektoral di Mapolrestabes Bandung, kemarin.

Aksi mogok sopir angkot di Bandung ini dipelopori oleh para sopir angkot yang tergabung dalam Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi (WAAT) Jawa Barat. Rencananya, mereka bakal menggelar aksi mogok selama empat hari mulai 8 Mei hingga 11 Mei 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mogok kerja tersebut dilakukan sebagai protes terhadap angkutan online yang diangggap tidak mematuhi Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 108 Tahun 2017 tentang angkutan sewa khusus tidak dalam trayek dan Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang kuota angkutan sewa khusus.

Hal lain yang menurut WAAT dilanggar adalah ketiadaan badan hukum, stiker khusus dan uji kendaraan bagi angkutan online.

Sekretaris WAAT Jabar Tirta Jaya saat dihubungi CNNIndonesia.com mengatakan awak angkot)dan taksi konvensional rencananya akan berunjuk rasa ke Gedung Sate mulai pukul 09.00 WIB.

WAAT, kata dia, mengundang lebih dari 15.700 angkutan kota dan 3.500 taksi untuk ikut serta dalam aksi mogok.

"Aksi ini diserukan ke anggota WAAT di Jabar terutama di Bandung Raya, Bogor, Sumedang, Garut dan Tasikmalaya," katanya.

Sementara Hendro Pandowo mengaku belum dapat memastikan jumlah sopir angkot yang akan mogok dan berunjuk rasa hari ini.

"Informasi yang kami dapatkan 8.000-10.000 orang. Makanya perlunya rapat tadi dalam menyiapkan dan melayani dampak sosial terutama terkait jika adanya penumpang yang terlantar," ujarnya.

Hendro menjelaskan, konsep pengamanan dilakukan mulai dari pengawalan massa aksi dari titik persiapan menuju Gedung Sate, Bandung.

"Kemudian di daerah-daerah rawan kami siapkan juga pasukan bilamana ada masalah," katanya.

Berkaca dari aksi sebelumnya, Hendro mengatakan pihaknya sudah mengimbau koordinator aksi untuk melaksanakan aksi dengan tertib. Polisi juga akan memberikan pengawalan terhadap angkutan yang memilih tetap beroperasi.

Hendro menyebut dalam surat pemberitahuan yang disampaikan WAAT, demo akan berlangsung empat hari. Namun ia berharap demo tersebut segera mendapatkan solusi terbaik.

"Semoga satu hari ada solusi yang didapatkan sehingga tidak selesai sampai 11 Mei," kata Hendro.

Sementara itu ratusan relawan yang tergabung dalam Bandung Transport Volunteers siap membantu warga dengan cara menyiapkan kendaraan untuk mengantar penumpang yang kesulitan mendapatkan angkutan umum akibat aksi mogok dan unjuk rasa hari ini.

"Sejak jauh hari dari hari Minggu kemarin sudah dirilis yang akan melakukan demo, kami hargai itu. Kami juga buatkan grup whatsapp sebagai antisipasi jika kondisinya memang akan mogok," kata Koordinator Bandung Transport Volunteers Yohannes Situmorang kepada CNNIndonesia.com.

Yohanes menyebut sekurangnya 150 relawan menyatakan siap mengantarkan penumpang yang terlantar.
Relawan, lanjut dia, akan menggunakan kendaraannya sendiri. Namun, bagi calon penumpang hanya akan diantarkan ke titik-titik seperti terminal dan perhentian bus yang disediakan Dinas Perhubungan, bukan mengantarkan penumpang ke lokasi tujuan.

"Mereka yang akan nebeng diharapkan bisa memberikan informasi yang akurat. Agar titik penjemputannya jelas," jelasnya.

Untuk menghindari gesekan dengan sopir angkot, para relawan akan diberikan tanda khusus yang dibuat oleh relawan sendiri.

Yohannes sendiri memprediksi aksi mogok hari ini batal terlaksana.

"Kami sudah ada rilis dari hasil rapat Polrestabes Bandung di mana ada kesepakatan dari pengusaha angkot yang diketahui Kepala Dinas Perhubungan bahwa mereka menandatangani tidak akan melakukan aksi. Tapi kami tetap antisipasi saja," ujarnya. (hyg/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER