Bandung, CNN Indonesia -- Dinas Perhubungan Kota Bandung, Jawa Barat menurunkan sejumlah angkutan bantuan untuk mengantisipasi tidak beroperasinya 39 trayek angkutan kota akibat aksi mogok yang rencananya digelar hari ini hingga 11 Mei nanti.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan telah menyiapkan 14 unit bus besar yang akan melalui 6 rute dan 8 bus sedang yang akan beroperasi di 7 jalur.
"Kita memprioritaskan rute-rute yang sibuk dan banyak penumpang," kata Didi di Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perum Damri juga akan meningkatkan frekuensi perjalanan sebesar 20% dari hari normal untuk antisipasi penumpukan penumpang. Sebanyak 32 unit Trans Metro Bandung bakal beroperasi di 4 koridor.
Selain itu, 37 unit bus sekolah akan dioperasikan di 4 rute, meliputi Antapani-Ledeng, Leuwipanjang-Dago, Cibiru-Asia Afrika, dan Cibeureum-Cibiru. Sedangkan 2 unit bus buruh jurusan Cibeureum-Cibiru turut diperbantukan.
Dishub telah memetakan 25 titik potensial kantung penumpang dengan 10 titik prioritas. Termasuk menginstruksikan 190 pegawai harian lepasnya untuk berjaga di titik-titik tersebut sekaligus membantu pengamanan lalu lintas.
"Alhamdulillah relawan membantu. Kami sangat terbantu," ujar Didi.
Relawan yang membantu berasal dari komunitas Bandung Transport Volunteer (BTV). Tercatat 150 relawan BTV siap membantu mengangkut penumpang di lokasi-lokasi yang dikoordinasikan oleh Dishub Kota Bandung. Ada pula komunitas Sasadu yang telah mendaftarkan 5 relawannya.
"Inilah khas Kota Bandung. Gotong royong, kolaborasi. Kami persilakan para sopir angkot untuk menyuarakan aspirasinya. Tapi jangan sampai masyarakat kehilangan haknya menerima pelayanan lalu lintas," tutur Didi.
Dishub memperkirakan, aksi mogok dan unjuk rasa damai akan dimulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB. Sementara itu, penumpang diprediksi akan berada pada titik terbanyak pada pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.
Kendaraan KecamatanTerpisah, Kepala Bagian Humas Kota Bandung Yayan A Brillyana mengatakan unsur kewilayahan juga telah menyiapkan armada membantu warga beraktivitas. Kendaraan-kendaraan dinas di kelurahan dan kecamatan siap mengangkut warga yang membutuhkan.
"Seperti yang sudah pernah kami lakukan sebelumnya, semua akan turun tangan membantu warga. Selama kondisi seperti ini, pelayanan publik tetap menjadi yang utama," tutur Yayan.
Inisiatif tersebut sebagai tindak lanjut imbauan Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung Dadang Supriatna melalui surat edaran yang ditujukan kepada seluruh kepala perangkat daerah dan pimpinan perusahaan daerah. Dalam surat itu Dadang mengimbau para kepala perangkat daerah untuk menyiapkan armada bantuan.
Yayan lantas mengingatkan kepada warga untuk tetap tenang dan menjaga ketertiban. Yayan juga menyarankan warga proaktif mencari alternatif transportasi menuju ke tempat tujuannya.
"Silakan akses juga media-media resmi dari Pemkot Bandung, seperti akun Dinas Perhubungan, ATCS, Humas, dan Diskominfo. Kami akan terus memberikan informasi terkini untuk warga," jelasnya.
Aksi mogok dimotori oleh Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi (WAAT) Jawa Barat. Sekretaris WAAT Jabar Tirta Jaya saat dihubungi CNNIndonesia.com mengatakan, pihaknya mengundang lebih dari 15.700 angkutan kota dan 3.500 taksi untuk ikut serta dalam aksi mogok.
"Aksi ini diserukan ke anggota WAAT di Jabar terutama di Bandung Raya, Bogor, Sumedang, Garut dan Tasikmalaya," katanya.
Aksi digelar sebagai protes terhadap angkutan online yang diangggap tidak mematuhi Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 108 Tahun 2017 tentang angkutan sewa khusus tidak dalam trayek dan Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang kuota angkutan sewa khusus.
(wis/hyg)