Jakarta, CNN Indonesia -- Debat kedua Pilgub Jatim 2018 digelar di Surabaya, Selasa (8/5) malam. Dalam debat yang berlangsung di Dyandra Convention Center tersebut calon wakil gubernur nomor urut 2, Puti Guntur Soekarno, paling buncit dalam bersuara dibandingkan tiga peserta lainnya.
Sejak debat dimulai pukul 19.30 WIB hingga pukul 20.35 WIB atau pada sesi kedua, seluruh pertanyaan dari panelis tentang pertanian, infrastruktur, dan energi terbarukan dijawab pasangannya yakni calon gubernur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.
Hal ini berbeda dengan lawannya, cawagub Jatim nomor urut satu Emil Elestianto Dardak yang beberapa kali membantu pasangannya Khofifah Indar Parawansa turut membantu menjawab pertanyaan dari panelis maupun menanggapi Gus Ipul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puti baru ikut menjawab saat sesi pertanyaan tentang pemerataan pembangunan dan tata ruang, yakni pada pukul 20.36 WIB. Ia menjelaskan tentang program 'Tebar Jala' untuk memeratakan pembangunan di kawasan selatan Jatim.
Seraya menunjukkan kertas berisi infografis tentang program tersebut, Puti menjelaskan akan membangun pusat perekonomian baru di jalur selatan karena selama ini kesenjangan di wilayah tersebut sangat tinggi.
"Kami bangun Tebar Jala untuk bangun pusat agropolitan di jalur pusat dan selatan," katanya.
 Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jatim nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. (CNN Indonesia) |
Pernyataan itu kemudian ditanggapi Khofifah. Mantan Menteri Sosial itu mengatakan pemerataan pembangunan dan tata ruang harus didukung alam dan lingkungan. Salah satunya fokus pada pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Khofifah yang berpengalaman mengikuti dua Pilgub Jatim sebelumnya itu mengatakan selama ini luapan air dari Sungai Bengawan Solo kerap menggenangi sawah hingga menyebabkan petani gagal panen.
"Daerah aliran sungai (DAS) ini penting, jangan sampai ketika ada luapan menggenangi sawah," ucapnya.
Emil lalu membantu pasangannya, sambil menunjukkan kertas yang berisi infografis data menegaskan bahwa penataan ruang harus dilakukan dengan menyelaraskan DAS dengan pegunungan.
"Yang penting dalam melihat daya dukung lingkungan adalah melepas batas administrasi," ucap Emil dalam debat kedua Pilgub Jatim malam ini.
(kid)