Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus penyelenggaraan pembagian sembako dalam acara
Pesta Rakyat di Monas menyebabkan dua orang anak tewas masih bergulir. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Argo Yuwono mengatakan status hukum perkara itu sudah naik tingkat.
"Sudah ke penyidikan dan kita juga sudah periksa saksi," kata Argo di Malpolda Metro Jaya, Rabu (8/5).
Argo mengatakan masih menunggu keterangan dari sejumlah saksi. Beberapa di antaranya, polisi masih membutuhkan keterangan saat anak-anak korban meninggal pascapembagian sembako dibawa ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya naik apa dan bagaimana dibawa ke rumah sakit. Kita periksa sopir angkutannya. Semua kita
cross check dan kita lakukan pemeriksaan," ujar Argo.
Selain itu, polisi sudah memeriksa dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan yang menangani korban. Dari informasi yang didapat Argo, penyebab kematian MJ (12) adalah karena sakit.
"Kalau melihat di ILC, dokter menyampaikan heat stroke dan kejang-kejang," ujar dia.
Dalam Pesta Rakyat, Minggu (28/4) ada dua anak yang meninggal usai acara berlangsung. Mereka adalah MR (10) dan MJ (12).
Sejumlah pihak sudah diperiksa termasuk Ketua Penyelanggara, Dave Revano Santosa. Kedua orang tua korban sudah mencabut laporan dan mengikhlaskan kepergian anak mereka. Namun, pihak kepolisian masih melanjutkan kasus ini.
(ayp/gil)