Jakarta, CNN Indonesia -- Buntut
rusuh di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok masih berlanjut. Beberapa blok di rutan itu dikuasai narapidana kasus terorisme. Polisi menyampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias
Ahok yang berada di rutan itu masih dalam kondisi aman.
"[Ahok] masih aman. Bukan [di blok yang dikuasai napi teroris]" kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Kamis (10/5).
Tiga dari enam blok di Rutan Mako Brimob masih dikuasai napi teroris yang melakukan perlawanan terhadap aparat kepolisian. Mereka diketahui juga membawa senjata api.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto blok yang dikuasai itu adalah Blok A, Blok B dan Blok C. Ada sekitar 160 tahanan di sana, tetapi yang melakukan perlawanan sekitar 40 orang.
"Ada enam blok, tiga yang dikuasai," ucapnya.
Sementara tiga blok lain berada di zona yang tak bisa diakses para tahanan dan juga anggota Polri karena rawan memicu konflik. Salah satu tahanan di blok tersebut adalah Ahok.
"Pak Ahok di blok lain, moga-moga baik-baik saja," ujar Setyo.
Hingga kini polisi masih melakukan negosiasi dengan napi. Upaya ini untuk mengedepankan nyawa manusia dalam menangani kasus tersebut.
Kerusuhan di Rumah Tahanan Mako Brimob, Depok, terjadi pada Selasa (9/5). Polisi mengklaim kerusuhan dipicu hal sepele soal salah paham tentang makanan kiriman.
Enam orang tewas dalam kericuhan itu. Lima di antaranya adalah anggota Densus 88 yang bertugas menjaga Mako Brimob. Satu lainnya adalah tahanan yang melawan aparat.
Sementara seorang polisi yang sempat disandera napi teroris kini telah dibebaskan. Polisi menyebutkan pihak penyandera sepakat menukar dengan pemberian makanan kepada napi.
(pmg)