Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu orang yang ditangkap dalam penggerebekan teroris di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (14/5) lalu ternyata adalah seorang pegawai Kementerian Agama berinisial W. Hal itu diakui oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin.
"Jadi memang betul yang bersangkutan adalah istri dari yang diduga teroris itu," ujar Lukman di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (15/5).
W merupakan istri BS. Keduanya diduga bergabung dengan Jamaah Anshorut Daulah (JAD) cabang Surabaya. BS ditembak dan tewas di tempat saat penggerebekan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konfirmasi itu diberikan oleh Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur dan sejumlah anggota Inspektorat Jenderal Kemenag, yang diterjunkan langsung ke lapangan.
Lukman mengatakan anak buahnya terus berkomunikasi dengan aparat penegak hukum guna menindaklanjuti hal ini.
Di sisi lain, temuan ini dinilai menjadi dasar Kemenag meningkatkan kehati-hatian terhadap pegawai bahkan keluarganya. Kemenag disebut tak ragu memberi sanksi terhadap pegawai yang melanggar aturan.
"Ini pelajaran bagi kami di Kemenag untuk lebih ketat meningkatkan kewaspadaan seluruh ASN (aparatur sipil negara) dan keluarganya harus sesuai sumpah dan janji saat dilantik," kata Lukman.
(ayp/sur)