Pemerintah Dukung Wacana Koopssusgab TNI Berantas Terorisme

Ramadhan Rizki | CNN Indonesia
Rabu, 16 Mei 2018 02:35 WIB
Menko Polhukam Wiranto menyambut baik wacana Koopssusgab TNI untuk memberantas terorisme jika tentara dilibatkan sebagaimana Revisi UU Terorisme.
Menko Polhukam Wiranto menyambut baik wacana Koopssusgab TNI untuk memberantas terorisme. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto menyatakan pemerintah mendukung wacana pelibatan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI dalam memberantas terorisme di Indonesia.

Hal itu ia katakan merespon pernyataan Kepala Staf Presiden Moeldoko yang menyarankan menghidupkan pasukan elite tiga matra TNI yang dibentuk pada tahun 2015 itu. Dengan catatan, jika pihak TNI benar-benar jadi dilibatkan untuk memberantas terorisme sebagaimana Revisi Undang-undang Terorisme.

"Bagus, bagus pelibatan [Koopssusgab TNI] itu, semua upaya yang baik kita pasti dukung," kata Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (15/5).
Wiranto mengatakan Koopssusgab dinilai mampu melengkapi kekuatan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri yang selama ini terlibat dalam menanggulangi teror. Hal itu bertujuan agar Indonesia jauh dari ancaman terorisme yang makin mengkhawatirkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, mantan Panglima Angkatan Bersenjata RI ke-9 itu mengatakan realisasi pelibatan pasukan Koopssusgab TNI akan didiskusikan dan dibicarakan bersama terlebih dulu dengan pihak Kepolisian maupun TNI.

Lebih lanjut ia mengaku pemerintah masih menunggu perkembangan hasil pembahasan RUU Terorisme terlebih dulu di DPR.

"Nanti [pelibatan Koopssusgab TNI ] itu akan kita bicarakan di rapat itu. Kita undang pihak Kepolisian dengan TNI," ujar dia.
Diketahui sebelumnya, wacana pelibatan pasukan Koopssusgab TNI pertama kali dilontarkan oleh Moeldoko yang menyatakan bahwa Joko Widodo tertarik dengan wacana menghidupkan kembali pasukan tersebut untuk memberantas terorisme di Indonesia.

Menurut Moeldoko, pasukan Koopssusgab TNI perlu dihidupkan kembali perannya karena persoalan terorisme masuk dalam ranah ancaman yang faktual.

Ia melihat bahwa hampir di semua negara terorisme dianggap sebagai ancaman yang berstatus 'high intensity' sehingga memerlukan penanganan khusus.

"Saya diskusi dengan presiden, saya sampaikan apa yang akan dilakukan ini, dan beliau sangat tertarik, sangat mungkin ada pelibatan itu," kata Moeldoko pada Jumat (11/5) lalu.
Diketahui, Koopssusgab TNI sendiri dibentuk oleh Moeldoko selaku Panglima TNI pada 2015 lalu. Tim ini merupakan gabungan pasukan elite dari tiga matra TNI, yakni Sat-81 milik TNI AD, Denjaka milik TNI AL, dan Satbravo-90 dari TNI AU.

Jumlah pasukan khusus ini 90 personil. Mereka disiagakan di wilayah Sentul, Bogor, Jawa Barat dengan status operasi, sehingga siap siaga setiap saat jika diperintahkan untuk terjun menanggulangi teror. (osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER