Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar, Provinsi Bali, Komisaris Besar Hadi Purnomo menginstruksikan seluruh anggotanya agar menembak para teroris yang masuk ke Pulau Dewata guna memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Sejauh ini Bali masih aman. Namun, apabila terjadi penyerangan dari teroris, kami memerintahkan anggota agar menembak teroris di tempat," ujar Hadi Purnomo di Denpasar, Rabu (16/5).
Hal tersebut, kata dia, sudah menjadi keputusan seluruh pimpinan kepolisian agar menginstruksikan anggota di lapangan untuk menembak teroris dan tidak menunggu perintah dari pimpinan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya langsung memerintahkan anggota untuk melakukan tindakan tegas di tempat terhadap ancaman teroris," ujar Mantan Kapolres Gianyar itu.
Pihaknya juga memerintahkan seluruh anggota di Polresta Denpasar membawa senjata laras panjang dan laras pendek dengan berisi peluru, dan memakai baju anti peluru saat berjaga dimarkasnya. Hal itu diperintahkan guna mengantisipasi serangan dari teroris yang menargetkan markas polisi seperti di Surabaya (Jatim) dan Pekanbaru (Riau).
Untuk kegiatan malam, pihaknya menambah kekuatan anggota kepolisian saat berjaga ditempat keramaian seperti di Kuta dan Sanur untuk mengantisipasi upaya teroris mengganggu para wisatawan.
"Kami juga sudah sudah melakukan antisipasi dengan meminta pemilik klub malam untuk menutup tempat hiburannya Pukul 01.00 WITA, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan," ujarnya.
Hadi menegaskan, ribuan personel kepolisian juga sudah disiapkan untuk berjaga-jaga guna mencegah terjadinya aksi terorisme di Pulau Dewata.
Secara terpisah, Sekretaris Kepala Satpol PP Kota Denpasar, I Ketut Gede Gunawan menegaskan pihaknya pun membantu upaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan pasca rentetan teror di Surabaya dan Pekanbaru serta menjelang pelaksanaan pilkada. Salah satunya adalah dengan menggelar pelatihan satuan perlindungan masyarakat (Satlinmas).
"Linmas dan pecalang (keamanan tradisional Bali) akan sangat kuat jika bersinergi sesuai dengan porsinya untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat tersebut," ujarnya.
"Terlebih dalam kondisi pemilu dan aksi terorisme yang menjadi duka semua masyarakat, tentu di sinilah peran pentingnya kerja sama seluruh lapisan warga, khususnya kesiapsiagaan aparat," katanya.
(kid/sur)