Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membantah tuduhan bahwa kandidat Presiden yang diusung pihaknya,
Prabowo Subianto, kekurangan logistik untuk berlaga di Pemilu 2019. Ia menilai tuduhan itu merupakan fitnah yang sengaja dilancarkan pihak lawan politik kepada Gerindra.
"Siapa bilang? Itu fitnah dari lawan," cetus Hashim, di kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (18/5).
Hashim yang merupakan adik kandung Prabowo menegaskan pihaknya memiliki logistik yang cukup untuk bertarung di Pilpres 2019. Buktinya, Gerindra masih bisa leluasa bergerak melakukan konsolidasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira aman [logistiknya], saya masih senyum, nih," ujar dia sambil tersenyum.
Selain itu, Hashim, pemilik Arsari Group itu, memastikan bahwa Prabowo akan tetap maju sebagai calon presiden.
Ia membantah bahwa Prabowo bakal menjadi '
king maker' dan menyerahkan posisinya sebagai capres ke orang lain.
"Tidak, tidak,
king maker tidak, Prabowo pasti [maju]," kata dia.
 Ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 16 Mei 2018. ( CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Namun, pihaknya belum memastikan nama calon Wakil Presiden yang akan mendampingi mantan Panglima komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di Pilpres.
Sambil berkelakar, Hashim mengatakan bahwa pengumuman cawapres Prabowo dilakukan sebelum tanggal 4 Agustus atau tanggal terakhir masa penutupan pendaftaran capres-cawapres oleh KPU.
"Tinggal diumumkan siapa-siapanya aja, pengumumannya pasti sebelum 4 Agustus, mungkin 3 Agustus diumumkannya," selorohnya.
Tak hanya itu, Hashim mengklaim telah melakukan komunikasi ke berbagai partai politik di luar PKS untuk bersama memenangkan Prabowo di Pilpres.
"Sudah, sudah ada. Ya, saya kira Anda sudah tahu, lah," kata dia.
Saat pewarta menanyakan bahwa salah satu partai yang dimaksud adalah PAN, Hashim enggan menjawabnya.
Ia hanya berkata pihaknya masih terus menjalin komunikasi dan pembicaraan intens dengan parpol yang bakal diajaknya berkoalisi.
"Ya, dibicarakan terus, kita harapkan, kita doa terus," ujar Hashim.
(arh/wis)