Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana kembali melakukan uji coba
penutupan tiga persimpangan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut penutupan kali ini akan disertai sosialisasi yang lebih baik dari sebelumnya.
"Akan dicoba, tapi harus dengan sosialisasi yang cukup sehingga masyarakat mengerti bahwa ini alternatifnya mereka berputar di mana," ujar Sandi saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa (22/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi berkata pihaknya masih mengkaji ulang rencana penerapan kembali uji coba tersebut. Sehingga belum bisa memastikan tanggal pastinya.
Dia menekankan sebenarnya penerapan uji coba penutupan tiga simpang Mampang Prapatan berdampak positif bagi lalu lintas, pada Jumat (18/5). Hal itu berdasarkan sistem manajemen lalu lintas digital Jakarta Smart City (JSC). Ketika itu, lalu lintas di Mampang-Kuningan terpantau sangat lancar.
Satu-satunya kesalahan yang berdampak fatal, tutur Sandi, adalah buruknya proses sosialisasi. Dia berjanji akan memperbaiki sosialisasi dalam penutupan berikutnya.
Sandi juga menyampaikan akan memanfaatkan teknologi
traffic management software dari JSC untuk merumuskan strategi penutupan yang baru.
"Sekarang lagi dikaji oleh JSC apakah kita bisa tutup satu atau dua dulu dengan sosialisasi yang lebih panjang. Sehingga kelancaran berlalu lintas itu akan meningkat," tuturnya.
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta menerapkan uji coba penutupan tiga simpang di Mampang Prapatan pada Jumat (18/5). Hal ini menyusul pembenahan lalu lintas lewat underpas Mampang-Kuningan beberapa waktu lalu.
Namun baru sehari diterapkan, uji coba ini dibatalkan menyusul insiden kebakaran di sekitar lokasi uji coba. Penutupan jalan mengakibatkan pemadam kebakaran gagal sampai tepat waktu.
Alhasil, beberapa bangunan hangus terbakar dan satu orang anak dikabarkan meninggal dunia pada kejadian itu.
(arh/gil)