Jakarta, CNN Indonesia -- Tim dari Mabes Polri diturunkan untuk ikut memeriksa tersangka penyerang Posek Marosebo, Jambi yang berinisial AS. Tim akan memeriksa kejiwaan AS yang diduga menganiaya dua anggota Polsek menggunakan senjata tajam.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal mengatakan kondisi AS saat ini baik-baik saja setelah ditangkap kemarin.
"Kondisinya sehat penyidik dan tim dari Mabes Polri sudah di Polda Jambi untuk tahap pertama melakukan pemeriksaan kejiwaan," kata Iqbal di Mabes Polri Jakarta, Rabu (23/5).
Pemeriksan kejiwaan dilakukan karena sampai saat ini komunikasi AS dengan penyidik belum terjalin dengan baik. Setiap pertanyaan penyidik tak ditanggapi dengan baik oleh tersangka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ditanya A jawab B, ditanya B jawab C," ujar Iqbal.
Polisi juga belum bisa menentukan motif dari AS menyerang markas polisi tersebut: apakah teror atau kriminal. Nantinya polisi akan mengaitkan pemeriksaan kesehatan dengan motif pelaku.
"Unuk ini kami juga sampaikan belum ada dugaan bahwa pelaku masuk dalam aliran apapaun, jaringan apapaun belum ada. Sampai saat ini polisi masih mendalami," ungkap Iqbal.
Dalam rangka pengamanan, Iqbal memastikan polisi sudah melakukan antisipasi di masing-masing markas. Pengamanan pun sampai sekarang masih ditingkatkan.
Sebelumnya, dua anggota Polsek Marosebo menjadi korban penyerangan orang tidak dikenal pada Selasa (22/5) pukul 14.00 WIB.
Beberapa jam usai serangan, AS ditangkap kepolisian. Atas kejadian ini, Kapolda mengecek ke Polsek Marosebo. AS, yang diketahui merupakan warga Danau Lamo, Kabupaten Muaro Jambi, masih diperiksa kepolisian.
(sur)