Sandiaga Respons Jokowi Soal Biaya Kesehatan Jakarta Mahal

DHF | CNN Indonesia
Kamis, 24 Mei 2018 13:48 WIB
Wagub DKI Sandiaga Uno menyatakan biaya kesehatan di Jakarta menurun dan mendapat porsi anggaran 17 persen di APBD.
Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno, di Jakarta, belum lama ini. (CNN Indonesia TV)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membantah pernyataan Presiden Joko Widodo soal biaya kesehatan di DKI Jakarta mahal.

Saat ini, katanya, biaya itu sudah terpantau menurun. Pemprov DKI pun sudah menganggarkan secara serius jaminan kesehatan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Biaya kesehatan memang sekarang kalau di DKI sudah terpetakan jauh menurun karena yang kami alokasikan dana 17 persen [dari APBD]," kata dia, saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis (24/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandi juga menyebut DKI Jakarta telah menerapkan cakupan jaminan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) yang disarankan WHO. Sehingga pelayanan kesehatan sudah menyasar seluruh lapisan masyarakat.

Dia juga menyebut sedang menyiapkan pelayanan kesehatan di DKI Jakarta yang berfokus untuk mencegah ketimbang mengobati.

"Ini [pencegahan] nanti pada akhirnya akan menurunkan beban kepada pemerintah untuk biaya kesehatan," tuturnya.

Sebelumnya, Jokowi menyebut biaya kesehatan di Jakarta cukup mahal. Hal itu disampaikan saat Jokowi bertemu sejumlah pengguna Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS).

"Ada yang di Jakpus Rp435 juta. Harus dibayar itu kewajiban pemerintah. Di Jakarta Pusat ada yang Rp365 juta. Ya, dibayar. Jakarta mahal-mahal kalau sakit, Pak Gub. Memang Jakarta mahal," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/5). (arh/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER