Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menyita 7 ton
bawang putih bibit yang mengandung cacing Nematoda yang membahayakan kesehatan konsumen.
Menurut Wakil Direktur Tipideksus Bareskrim Kombes Daniel Tahi Monang Silitonga, sangat sulit untuk membedakan bawang putih layak konsumsi dan bibitnya.
"Kita sendiri tidak bisa bedakan, yang bisa lab," kata dia, di Bareskrim, Kamis (31/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Daniel mengatakan yang paling terlihat dari bawang yang mengandung cacing adalah kulitnya. Untuk bawang benih, kulitnya jauh lebih tebal dan kuning, sedangkan bawang putih konsumsi kulitnya tipis.
"Kasat mata tidak ada perbedaannya. Yang bisa dilihat yang untuk bibit, kulitnya lebih utuh, lebih lengkap karena mungkin masih bibit jadi biar lebih kuat," lanjutnya.
Daniel menyebutkan bahwa menurut hasil laboraturium, benih bawang bisa mengganggu kesehatan konsumennya. Namun, dia tidak merinci penyakit yang ditimbulkan cacing itu.
"Iya, katanya bisa mengganggu kesehatan," ucapnya singkat.
Dalam rilisnya, balai karantina Tanjung Priok menerangkan bibit bawang putih impor tersebut mengandung penyakit. Namun, lagi-lagi tak ada penjelasan soal penyakit yang diakibatkan cacing tersebut.
(arh)