Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan mengaku sudah berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis terkait dengan aksi
Sahur on the Road (SOTR) berujung kekerasan dan vandalisme di Jakarta.
"SOTR, alhamdulilah saya sudah bicara dengan Pak Kapolda. Kami apresiasi sekali bahwa kepolisian akan melakukan tindakan tegas," kata dia, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (4/6).
Terkait dengan aksi vandalisme, Anies menyampaikan pihaknya tidak akan melakukan pembiaran dan akan ada sanksi tegas bagi para pelakunya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari itu, Anies menyebut pihaknya juga akan melaporkan perusakan fasilitas-fasilitas publik kepada pihak kepolisian.
"Pak Kapolda menceritakan bahwa sudah semua petugas kepolisian akan siap berjaga dan akan menghalau, menghentikan. Dan bila ada masalah laporkan kepolisian akan bertindak," tutur Anies.
Diketahui, kegiatan SOTR selama bulan ramadan tahun ini berujung pada tindakan kerusuhan di sejumlah wilayah, di antaranya Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat.
Selain kerusuhan dalam kegiatan SOTR, aksi vandalisme juga terjadi di lintas bawah atau
underpass Kuningan-Mampang yang dilakukan oleh sejumlah remaja.
Dalam video yang menyebar di media sosial, terdapat segerombol pemuda yang mengendarai kendaraan roda dua berhenti di salah satu tembok
underpass dan mencoret-coret tembok tersebut.
(arh)