Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPR Bambang Soesatyo memastikan dirinya tidak akan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait korupsi proyek pengadaan E-KTP, Senin (4/6).
Bamsoet mengatakan tidak bisa hadir karena sibuk dengan padatnya jadwal protokoler di DPR. Selain itu, banyak pula jadwal pertemuan dengan berbagai organisasi.
Sebelumnya, KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Bamsoet terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus proyeksi E-KTP pada hari ini, Senin (4/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti siang saya harus hadir membuka sambutan akai sosial Forhati di Cakung. Kemudian sorenya kegiatan keagamaan buka bersama dengan berbagai organisasi," katanya di gedung DPR, Jakarta, Senin (4/6).
Bamsoet berharap KPK memahami kesibukannya sebagai Ketua DPR. Dia mengaku ingin sekali memberikan keterangan kepada KPK. Di samping ingin kasus korupsi proyek E-KTP cepat rampung, dia mengatakan Senin pekan depan pun telah memasuki libur nasional.
Terlebih, Bamsoet mengamini dirinya merupakan ketua DPR, yang sepatutnya menjadi contoh bagi masyarakat ketika ada panggilan dari lembaga penegak hukum. Namun, padatnya jadwal membuat Bamsoet tidak bisa memenuhi panggilan KPK.
"Karena saya harus mengejar waktu yang sangat pendek di DPR ini untuk menyelesaikan tugas-tugas," Ujar Bamsoet.
Bamsoet mengaku telah berkirim surat kepada KPK perihal ketidakhadirannya untuk diperiksa pagi tadi. Dalam surat itu, kata Bamsoet, juga termaktub permintaan kepada KPK untuk membuat jadwal pemeriksaan yang baru.
"sudah mengirim surat pagi-pagi untuk minta dijadwalkan kembali. Mudah-mudahan kawan-kawan di KPK dapat memahami kegiatan ini," kata Bamsoet.
(ugo)