Kemenhan Akan Beli Lima Hercules AS

Ramadhan Rizki Saputra | CNN Indonesia
Selasa, 05 Jun 2018 11:05 WIB
Lima Pesawat Hercules baru akan dibeli Kementerian Pertahanan demi meningkatkan keamanan armada angkut TNI sekaligus meningkatkan persahabatan dengan AS.
Pesawat Hercules TNI AU, di Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, 2016. (ANTARA FOTO/Fadlansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan Indonesia bakal membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) berupa lima unit Pesawat Hercules dari Amerika Serikat (AS).

Ryamizard mengatakan rencana pembelian Hercules itu dilakukan usai bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James N Mattis di Hawaii pada Selasa (29/5).

"Iya Pesawat Hercules, kita akan beli di sana, nggak banyak-banyak, lima biji aja," kata Ryamizard saat ditemui di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (5/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalah pengadaan Hercules sendiri telah disinggung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang mengatakan bahwa TNI Angkatan Udara membutuhkan tambahan pesawat angkut beberapa waktu lalu.

Meski begitu, kata Ryamizard, masih enggan untuk menyebutkan spesifikasi dan jadwal kedatangan pesawat tersebut ke Indonesia.

Ia hanya mengatakan pembelian Hercules sebagai upaya TNI dalam memperkuat sistem alutsista dan menjaga persahabatan dengan AS di bidang alih teknologi pertahanan.

"Jadi sembari membeli sambil meningkatkan persahabatan, terutama pertahanan dan alih teknologi," kata dia, yang merupakan mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu.

Ryamizard mengatakan bahwa pengadaan Hercules merupakan komitmen Kementerian Pertahanan untuk memodernisasi sistem pertahanan TNI AU.

Sebab, ia menyebut beberapa Pesawat Hercules yang dimiliki Indonesia saat ini perlu diperbarui agar meningkatkan faktor kemanan bagi pasukan TNI dalam bertugas. Sebab, alutsista yang ada kebanyakan merupakan barang hibah.

"Kan Hercules-Hercules yang dihibahkan atau dibeli murah kan barang lama, kita perlu lah [membeli baru] walaupun enggak banyak, yang penting ada yang baru," ucap dia.

Di luar masalah alutsista, Rymizard mengaku tengah menjajaki kerjasama dibidang pemberantasan terorisme dengan Amerika Serikat. Hal itu untuk menindaklanjuti serangkaian aksi teror yang mengancam Indonesia belakangan ini.

"Terutama terorisme, itu musuh semua manusia, itu bukan musuh sekolompok orang aja, jadi seluruh manusia harus memusuhi itu, melalui aparatnya, tentara, polisi, yang lain boleh juga," pungkasnya. (arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER