Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
Fadli Zon menilai ada upaya pemberangusan demokrasi menyusul hilangnya foto pertemuan imam besar Front Pembela Islam (FPI)
Rizieq Shihab, Ketua Umum Partai Gerindra
Prabowo Subianto dan Ketua Majelis PAN
Amien Rais di Mekkah, Arab Saudi dari akun instagram
amienraisofficial.
"Kalau misalnya tiba-tiba menghilang dan dihapus tanpa ada penjelasan, menurut saya itu bagian dari rekayasa kekuasaan untuk memberangus demokrasi atau mengurangi melemahkan dalam tanda petik lawan-lawan politiknya," kata Fadli di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (5/6).
Fadli mengendus ada intervensi yang masuk ke dalam ranah pribadi di media sosial lawan-lawan politik kekuasaan saat ini. Apalagi kata dia, foto yang hilang bukan kategori bermasalah seperti pornografi, fitnah hingga hoaks.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ini dilakukan satu sensor dari pihak atau tangan yang invisibel tangan-tangan yang tidak terlihat, menurut saya ini bagian dari satu pemberangusan demokrasi," ujarnya.
 Foto pertemuan Amien Rais, Rizieq Shihab dan Prabowo Subianto hilang di Instagram. (Dok. Istimewa) |
Fadli pun mendukung jika ada rencana melaporkan pihak Instagram ke pihak kepolisian. Hal itu dianggap perlu dilakukan agar Instagram tidak semena-mena.
"Ya boleh aja saya kira bagus itu, karena menurut saya kalau Instagram itu harus dipanggil nanti kalau misalnya itu yang melakukan dari pihak Instagram," katanya.
Sebelumnya, Persaudaraan Alumni 212 menyalahkan pemerintah atas kebijakan Instagram menghapus foto pertemuan Rizieq Shihab dengan Amien Rais dan Prabowo Subianto. Pertemuan ketiganya dilakukan di tanah suci Mekkah.
Foto pertemuan ini diunggah di akun Instagram a
mienraisofficial. Lantas, foto tersebut tiba-tiba dihapus dengan pernyataan telah melanggar Pedoman Komunitas Instagram.
(dal)