Partai Rakyat Berdaulat Bergabung dengan PPP

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Selasa, 05 Jun 2018 18:50 WIB
Partai Rakyat Berdaulat bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk menyatukan kekuatan politik jelang Pemilu 2019.
Sekjen PRB Ali Saroni menyatakan berharap dengan melebur ke PPP bisa mewujudkan visi misi mereka, serta menjadi pemenang dalam Pemilu 2019. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Rakyat Berdaulat bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). PRB menganggap PPP memiliki arah yang sama dengan cita-cita PRB.

"Kami Partai Rakyat Berdaulat mendeklarasikan satu bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan sepenuh jiwa dan raga," kata Sekjen PRB Ali Saroni saat membacakan deklarasi di kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (5/6).

"Kami meyakini bahwa masih ada partai politik yang dipimpin oleh putra-putri terbaik bangsa untuk kebaikan bangsa Indonesia. Harapan itu kami dapat dari Partai Persatuan Pembangunan yang nasionalis religius," kata Ali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ali memerintahkan pengurus PRB di daerah ikut bergabung dengan PPP. Dia juga mewajibkan para pengurus PRB daerah membantu PPP untuk menjadi partai pemenang Pemilu 2019.

"Menginstruksikan kader di seluruh Indonesia untuk bekerja keras memenangkan Partai Persatuan Pembangunan di Pemilu 2019 untuk menjadi tiga besar nasional," katanya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatangan nota kesepahaman Ketua Umum PPP Romahurmuziy dan Sekjen PRB Ali Saroni serta komunitas pendukungnya.

Sementara itu, Romahurmuziy mengungkapkan rasa syukurnya bahwa PPP masih menarik minat PRB untuk bergabung. Padahal partai tersebut telah memiliki 409 cabang di 34 provinsi di Indonesia.


"Pertama tentu bergabungnya PRB ini harus kita syukuri dengan ucapan Alhamdulilah, karena menunjukkan bahwa PPP dengan gerakan-gerakannya yang dilakukan secara konsisten sejak tahun lalu ternyata mampu menarik partai yang sudah beberapa saat berdiri bergabung bersama PPP," kata Romahurmuziy.

Romahurmuziy juga mengatakan penggabungan ini akan memberikan kekuatan baru dalam PPP, terlebih PRB berisi profesional di bidangnya. Hal tersebut dikatakan Romahurmuziy sesuai dengan slogan PRB yaitu kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas,

"Maka kerja cerdasnya terwakili dengan bergabungnya kelompok kelompok profesional," ujarnya.


Romahurmuziy juga mengatakan penggabungan ini menambah kepercayaan diri PPP untuk memastikan lolos dari ambang batas (threshold) yang akan datang. Bahkan dia mengklaim bisa berada dalam posisi tiga besar pemenang pemilu 2019.

"Tentu setelah bergabungnya PRB kita juga akan ikuti dengan bergabungnya seluruh struktur kepengurusan PRB di tingkat DPP, DPW dan DPC bergabung bersama PPP," katanya.


Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Rakyat Berdaulat (PRB) senpat mendaftar sebagai partai peserta Pemilu di Kementerian Hukum dan HAM, pada Juli 2016. Partai itu dipimpin oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PRB Rahmatullah, dan Sekretaris Jenderal Ali Saroni.

PRB turut mendaftarkan diri ke KemenkumHAM bersamaan dengan Partai Rakyat, Partai Priboemi, Partai Idaman, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Beringin Karya, dan Partai Indonesia Kerja. Sayangnya tidak banyak yang bisa diketahui ihwal kegiatan partai politik ini.

PRB menyatakan sudah memenuhi persyaratan cabang kepengurusan di 34 provinsi. Namun, mereka tidak lolos dalam seleksi partai peserta pemilu di Komisi Pemilihan Umum. (ayp/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER