Romi Cerita Pertemuan SBY-JK Saat Buka Puasa Bersama CT

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Sabtu, 02 Jun 2018 21:22 WIB
Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan tidak ada pembahasan serius di acara buka puasa bersama Chairul Tanjung, meskipun membahas kondisi politik nasional.
Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan tidak ada pembahasan serius di acara buka puasa bersama Chairul Tanjung. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy menceritakan suasana buka bersama di kediaman pemilik Trans Corp Chairul Tanjung (CT) yang mempertemukan Presiden kelima RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Romi mengatakan tidak ada pembahasan serius dalam acara tersebut. Para tamu yang hadir disebut lebih banyak tertawa meski juga membahas kondisi politik nasional.

"Ya, menyampaikan hal-hal yang sekarang terjadi di dunia politik nasional, mengomentari iklan ketua umum partai politik yang lucu-lucu, termasuk iklan saya sendiri," kata Romi usai buka bersama di rumah CT, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Sabtu (2/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jadi saya kira baik saja, karena beliau-beliau pernah berkuasa dan beliau-beliau memiliki pengalaman yang cukup luas," lanjutnya.

Sementara itu, mengenai wacana JK untuk kembali maju di pilpres 2019, Romi berkata sebaiknya menunggu hasil putusan di Mahkamah Konstitusi.

"Sebelum keputusan itu muncul, lebih baik kita menatap Indonesia ke depan dengan peraturan yang ada, yang hari ini masih berlaku," ujarnya.

Romi mengakui ada sekelompok masyarakat yang menginginkan JK kembali maju. Namun, semua keputusan berada di tangan MK yang bakal menguji UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu terkait masa jabatan wakil presiden.


"Kalau putusan MK menolak berarti kemungkinan itu tidak ada. Kalau putusan MK menerima, belum tentu itu terjadi. Kita tunggu saja perkembangan-perkembangannya," ujar dia.

Selain SBY dan JK, hadir pula sesepuh Golkar yang juga Presiden Indonesia ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie.

Jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid I maupun II juga terlihat hadir. Mantan Wakil Presiden Boediono tampak hadir bersama istrinya. Hadir pula mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh.

Sejumlah tokoh lain yang juga hadir di antaranya anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Suharso Monoarfa, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung, dan politikus senior Partai Golkar Fahmi Idris.


Selain itu hadir pula Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida, mantan Jaksa Agung Basrief Arief, eks Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, eks Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Raden Pardede, Abdurahman Saleh. (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER