Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi meminta Gubernur Anies Baswedan untuk fokus melunasi janji-janji kampanye ketimbang memikirkan
Pilpres 2019.
"Saya mendorong pak Anies-Sandi untuk memenuhi janji-janji kepada masyarakat DKI. Pak Gub sendiri menamakannya janji, artinya harus dipenuhi, jangan dicederai. Fokus ke situ dulu," kata dia saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Kamis (7/6).
Namun, dia tak menutup kemungkinan akan mendukung keputusan Anies jika nantinya maju di Pilpres 2019. Sebab, kondisi saat ini masih begitu dinamis.
Selain itu, Suhaimi menilai duet Anies-Sandiaga Uno telah menunjukkan kinerja baik hingga tujuh bulan masa kepemimpinannya di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, serapan anggaran masih harus jadi perhatian. Berdasarkan data
publik.bapedadki.net, APBD Pemprov DKI Jakarta 2018 mencapai Rp71,1 triliun. Selama tujuh bulan pemerintahan Anies-Sandi, serapan anggaran baru 23 persen atau sekitar Rp16,3 triliun.
"Anggaran harus digenjot lagi supaya ketika anggaran cair, terserap baik, maka perencanaan juga bagus. Kalau tidak ada kendala krusial seharusnya busa dicairkan, diserap, agar masyarakat menerima manfaat dari APBD," imbuhnya.
Nama Anies Baswedan disebut-sebut cocok untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
Dalam survei Cyrus Network 27 Maret - 3 April 2018, Anies menempati urutan teratas calon wakil presiden pendamping Prabowo. Anies dipilih 15,3 persen respondens, di atas Agus Harimurti Yudhoyono 14,8 persen Gatot Nurmantyo 12,8 persen, dan lima belas nama lainnya.
Begitu pula pada survei Indikator Politik di Jawa Barat pada 5-13 Maret 2018 dan Jawa Tengah 12-21 Maret 2018. Anies merengkuh 15,1 persen di atas AHY 10,8 persen, Gatot Nurmantyo 10,1 persen, dan tiga belas nama lainnya.
Hingga kini, Anies belum secara gamblang mendeklarasikan niatannya untuk maju.
"Gubernur saja dulu, kan Gubernur sekarang," kata Anies sembari tertawa saat ditemui di Masjid As Salam Joglo, Jakarta Barat, Jumat (25/5).
(arh)