Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Dalam Negeri mengganti Kepala Pusat Penerangan Arief Mulya Eddie dengan Bahtiar yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Politik Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum. Selanjutnya, Arief akan menempati posisi baru sebagai Direktur Pendataan Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo mengatakan salah satu faktor penggantian dilakukan yakni berkenaan dengan tahun politik. Menurutnya, Arief dibutuhkan untuk membantu Ditjen Dukcapil Kemendagri menyelesaikan perekaman E-KTP jelang Pemilu 2019. Hal itu menyangkut penyusunan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019.
"Agar dapat menyelesaikan target perekaman untuk pelaksanaan Pemilu 2019. Terutama DPT untuk sukses tahun politik," tutur Hadi saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Minggu (10/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggantian Arief dengan Bahtiar, lanjut Hadi, juga dalam rangka penyegaran pejabat di lingkungan Kemendagri. Tidak ketinggalan, dia juga mengatakan penggantian Kapuspen untuk meningkatkan komunikasi kepada publik. Terlebih, lanjutnya, Kemendagri merupakan lembaga pemerintahan yang mengurusi perhelatan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 yang akan datang.
"Termasuk juga untuk penyegaran guna optimalisasi baik puspen maupun lainnya," ucap Hadi.
Hadi berharap Bahtiar, selaku Kapuspen yang baru agar dapat menjalin komunikasi yang baik dan cepat dengan berbagai pihak, khususnya media massa. Dia mengatakan Bahtiar juga mesti cepat menanggapi isu yang beredar di media sosial jika berkaitan dengan Kemendagri.
Pada intinya, Hadi berharap Bahtiar lebih responsif dan cekatan dalam menjalankan tugas sebagai Kepala Pusat Penerangan. Tentu dalam memberikan informasi kepada publik.
"Lebih optimal dalam bertindak sebagai juru bicara Kemendagri," katanya.
Kemendagri merupakan lembaga pemerintah yang berurusan langsung dalam pelaksanaan pilkada dan pemilu. Kemendagri bersinergi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menyusun daftar pemilih.
Selain itu, Kemendagri juga bertanggung jawab terkait keamanan dan ketertiban demi pelaksanaan pemilu yang aman. Tugas itu dijalankan secara bersinergi dengan TNI, Polri serta lembaga-lembaga lainnya.
Rangkaian Pilkada serentak 2018 sendiri telah berjalan. Pemungutan suara akan dilakukan pada 27 Juni mendatang. Kemudian rangkaian Pemilu 2019, akan mulai dilaksanakan pada Agustus mendatang, yakni masa pendaftaran capres-cawapres, calon anggota DPD, DPR, dan DPRD.
(evn)