Jakarta, CNN Indonesia -- Tim
Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri terus memburu jejaring kelompok teroris, selepas rentetan serangan bom yang mengguncang Kota Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Salah satu orang terduga
teroris dibekuk di Kabupaten Bandung Barat pada Selasa (19/6) kemarin, usai makan di sebuah rumah makan Sunda.
Sebagaimana dilansir
Antara, Rabu (20/6), terduga teroris dibekuk itu adalah seorang pria berinisial F. Dia ditangkap di rumah makan khas sunda Sangkan Hurip, di Kawasan Punclut, Kabupaten Bandung Barat.
Salah seorang pegawai Rumah Makan Sangkan Hurip, Riza, mengatakan F ditangkap polisi saat hendak melaksanakan salat di musala yang disediakan oleh rumah makan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul, kemarin ada yang ditangkap di sini. Satu orang laki-laki," ujar Riza Putra.
Riza mengatakan, F datang ke rumah makan itu dan bersantap bersama sejumlah orang yang diduga anggota kelurganya. Dia menyatakan proses penangkapan berlangsung singkat.
"Kalau tidak salah dia datang sama lima orang, kemungkinan keluarganya, yang ditangkap cuma satu orang. Kalau yang lain saya enggak tahu. Cepat soalnya kejadiannya. Tahu-tahu udah pergi semua," ujarnya.
Mabes Polri mengakui membekuk empat orang terduga teroris. Keempat teroris tersebut berinisial R, MN, F, dan FT alias FM.
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Syahar Diantono mengatakan keempat terduga teroris tersebut ditangkap kemarin. Dari tangan mereka disita dompet, KTP, uang, dan ponsel.
Syahar mengatakan penangkapan terhadap keempat orang tersebut merupakan hasil pengembangan penyidikan. Namun, Syahar belum bersedia merinci kasus tersebut. Syahar menambahkan dalam menjalankan kegiatan para terduga teroris tersebut selalu berkomunikasi dengan media sosial Telegram.
"Yang jelas awalnya berdasarkan hasil pengembangan penyidikan sehingga kita mendapatkan empat tersangka terduga teroris," kata dia.
(ayp)