Fredrich Sebut Jaksa KPK 'Udik' Kerap Tanya Bakpao ke Saksi

Feri Agus | CNN Indonesia
Jumat, 22 Jun 2018 21:29 WIB
Fredrich kesal karena jaksa kerap menanyakan soal luka sebesar bakpao yang dialami Fredrich kepada saksi. Fredrich menyebut jaksa berasal dari daerah terpencil.
Terdakwa merintangi penyidikan kasus korupsi e-KTP Fredrich Yunadi membacakan nota pembelaan atau pledoi di Pengadilan Tipikor, Jakarta (22/6). (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Terdakwa merintangi penyidikan kasus korupsi proyek e-KTP, Fredrich Yunadi menyebut jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) orang udik alias kampung.

Fredrich melontarkan hal tersebut lantaran jaksa penuntut KPK kerap menanyakan masalah bakpao kepada sejumlah saksi yang dihadirkan dalam persidangannya.

"Mungkin jaksa penuntut asalnya daerah terpencil, selalu digembar-gemborkan soal bakpao. Mungkin tidak ada di udik (kampung) asal-usulnya jaksa," kata Fredrich saat membacakan pleidoi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (22/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam persidangan, jaksa KPK beberapa kali mengonfirmasi para saksi mengenai luka mantan Ketua DPR Setya Novanto usai kecelakaan mobil pada 16 November 2017 lalu.

Kala itu, Fredrich menyampaikan kepada wartawan di Rumah Sakit Medika Permata, luka di dahi Setnov berdarah-darah dan benjol sebesar bakpao.

Namun, sejumlah perawat dan dokter yang bersaksi di pengadilan mengatakan bahwa mantan Ketua Umum Partai Golkar itu hanya mengalami luka kecil berupa goresan.


Fredrich merasa konfirmasi yang dilakukan jaksa KPK kepada beberapa saksi itu mengejek dirinya. Ia pun sempat membawa bakpao berukuran kecil ke dalam persidangan untuk menunjukkan tak semua bakpao berbentuk besar.

"Di mana saya selalu diejek JPU seperti bakpao. Ini adalah bakpao, kalau mengatakan sepiring ini. Ini Bakpao," kata Fredrich beberapa waktu lalu.

Menurut Fredrich, luka benjol seukuran bakpao yang dirinya maksud adalah bakpao khas Surabaya yang ukurannya kecil. Ia merasa nama baiknya menjadi buruk lantaran banyak sekali poster dan berita yang membawa-bawa pernyataan bakpao.

Dalam kasus ini, Fredrich didakwa bersama dokter Bimanesh Sutarjo merintangi penyidikan kasus korupsi proyek e-KTP yang menjerat Setya Novanto. Mereka berdua diduga memanipulasi data medis Setnov agar bisa dirawat untuk menghindari pemeriksaan KPK pada pertengahan November 2017.

Sebelum dirawat di RS Medika Permata Hijau, Setnov mengalami kecelakaan mobil bersama mantan kontributor Metro TV Hilman Mattauch pada 16 November 2017.
(ugo/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER