Sandiaga Umumkan Pencoretan Program di APBDP pada Juli

Dhio Faiz | CNN Indonesia
Sabtu, 23 Jun 2018 04:15 WIB
Hingga saat ini ada dua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang direncanakan dicoret programnya, yaitu program rumah susun dan pembangunan puskesmas.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji mengumumkan daftar program yang dicoret pada APBD 2018. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji mengumumkan daftar program yang dicoret pada Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2018 pada pertengahan Juli mendatang.

Sandi mengklaim saat ini masih melakukan penggodokan rancangan APBD-P bersama tim khusus yang dikepalai Sekda DKI Jakarta Saefullah.

"Kami setiap dua minggu ada review secara terbuka dipimpin pak Sekda, saya penanggung jawab, di kantor wagub kita review. Makanya nanti tunggu di pertengahan Juli kami ada review-nya dan akan kami sampaikan berapa persen [pencoretan anggaran]," kata Sandi saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Jumat (22/6) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pemprov DKI Jakarta menargetkan akan menghemat anggaran hingga 24 persen atau sekitar Rp17,1 triliun.

Hingga saat ini baru ada dua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang direncanakan dicoret programnya. Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta akan mencoret program rumah susun, sedangkan Dinas Kesehatan akan membatalkan pembangunan Puskesmas.

Sandi mengatakan nantinya dana penghematan dari pencoretan program akan dialihkan ke pos anggaran lain.

"Sangat mungkin [dialihkan] juga untuk subsidi pangan. Sangat mungkin juga ke KJP. Entar kita lihat nanti bagaimana penyerapannya," lanjut Sandi.


Sebelumnya Sandi akan mencoret beberapa program pada APBD-P 2018 karena merasa tak mungkin merealisasikannya di tahun anggaran ini.

Data publik.bapedadki.net, sampai dengan hari ini tingkat serapan anggaran DKI Jakarta baru mencapai Rp19,1 triliun. Jumlah tersebut hanya sekitar 26,9 persen dari total APBD 2018 sebesar Rp71,1 triliun.

Realisasi anggaran tersebut lebih rendah saat disandingkan dengan 2017 lalu. Pasalnya, pada periode yang sama tahun 2017 lalu realisasi penyerapan anggaran DKI Jakarta berhasil mencapai Rp16,1 triliun atau 25,31 persen dari total anggaran sebesar Rp63,61 triliun.

"Kita sudah menyisir ada beberapa anggaran yang harus kita nol-kan, kayak pengadaan Puskesmas dan beberapa kajian-kajian akan kita nol-kan," ujar Sandi di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Selasa (5/6).
(pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER