WAWANCARA EKSKLUSIF

Yahya Cholil Staquf Mengaku Direstui Gus Mus Saat ke Israel

CTR | CNN Indonesia
Sabtu, 23 Jun 2018 20:17 WIB
Yahya Cholil Staquf mengaku sudah meminta restu ulama dan pamannya KH Mustofa Bisri (Gus Mus) sebelum berangkat ke Israel.
Yahya Cholil Staquf jelaskan perjalanan ke Israel. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Yahya Cholil Staquf mengaku sudah berkonsultasi dengan sejumlah ulama dan guru-gurunya sebelum berkunjung ke Isral beberapa waktu lalu. Salah satunya, dia mengaku diberi restu oleh Kiai Haji Mustofa Bisri atau Gus Mus.

"Saya punya guru-guru, punya pengasuh jiwa. Saya meminta pertimbangan dari beliau-beliau. Termasuk paman saya KH Mustofa Bisri, dia merestui," kata Yahya dalam wawancara eksklusif dengan CNNIndonesia TV, Sabtu (23/6).


Setelah direstui, Yahya mengatakan Gus Mus hanya berpesan agar dirinya tak melenceng saat memenuhi undangan American Jewish Committee (AJC) tersebut. Yahya mengaku sebelumnya hanya berniat melanjutkan pekerjaan mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah saya sampaikan niat dan konteks persoalan yang hendak saya hadapi dan apa yang akan saya lakukan, saya disuruh jaga niat saja," ungkap dia.


Langkah Yahya menghadiri Forum Global Yahudi Amerika itu dikecam banyak pihak. Apalagi posisi Yahya sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dan Katib Aam PB Nadhlatul Ulama (NU) yang dianggap tidak sensitif. Namun Yahya menegaskan kehadiraannya di Israel murni atas nama pribadi.

"Saya kesana bukan untuk Indonesia dan NU, tapi untuk manusia-manusia Palestina. Saya tegaskan juga tidak mau Indonesia dan NU menanggung risiko kalau ada yang negatif dari pertemuan itu," terang dia.


Yahya pun mengaku sudah menduga bakal banyak pro dan kontra terkait sikapnya itu. Bahkan sebelum berangkat, Yahya mengungkapkan banyak tokoh yang mencoba untuk menahan agar tidak berangkat.

"Saya tidak terkejut, sebelum berngkat ada sejumlah tokoh yang meminta saya batalkan, saya saya tetap berangkat, enggak apa apa, itu wajar," ujar dia.

Yahya Stafuq Mengaku Direstui Gus Mus Saat ke IsraelYahya Cholil Staquf meminta restu Mustofa Bisri sebelum ke Israel. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Secara gamblang, Yahya hanya memastikan niatnya hanya untuk mewujudkan perdamaian di tengah masyarakat Palestina dan Israel. Yahya berharap langkahnya bisa bermuara pada konsensus sosial, bahwa gerakan perdamaian merupakan aspirasi fundamental seluruh Palestina dan Israel.


Sebelumnya Yahya bertolak ke Israel atas undangan Universitas Tel Aviv untuk menjadi pembicara dengan tema 'Shifting the Geopolitical Calculus; From Conflict to Cooperation'. Sikap Yahya ini membikin pertanyaan bagi sejumlah pihak.

Salah satunya politikus PKS Tifatul Sembiring yang 'meramaikan' polemik keberangkatan Yahya ke Israel. Di akun Twitter-nya, Tifatul mengajukan tiga pertanyaan kepada Yahya.

"Mas Yahya boleh nanya enggak? Kunjungan ke Israel ini atas suruhan Presiden atau iso isoan jenengan dewe' ae? Waktu ketemu Netanyahu sempet tanya nggak, mengapa Israel membantai 60 penduduk Ghaza pas 2 hari sebelum puasa?" cuit Tifatul melalui Twitter.


Ketua Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) Bidang Hukum Robikin Emhas menegaskan kehadiran Yahya Cholil Staquf ke Israel bukan dalam kapasitas sebagai Katib Aam PBNU.

"Kehadiran Gus Yahya Staquf di Israel adalah selaku pribadi, bukan mewakili PBNU," kata Robikin lewat keterangan tertulis, Sabtu (9/6). (dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER