Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut satu, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) masih menunggu hasil penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, meskipun hasil hitung cepat atau
quick count sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan nomor urut tiga, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS) unggul di Pilgub Sulsel.
"Kami hargai hasil
quick count, tapi itu bukan akhir dari perjuangan. Yang paling menentukan adalah
real count dan itu masih kami tunggu," kata Nurdin Halid, di kediamannya, Rabu (27/6).
Nurdin Halid mengklaim hasil penghitungan suara tim internalnya menunjukkan bahwa dirinya menang, meski perhitungan itu baru mencapai 20 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti setelah itu baru kami bisa mengambil sikap," katanya.
Nurdin Halid sempat kaget melihat hasil
quick count dari beberapa lembaga riset yang merilis elektabilitasnya terpaut jauh dari pasangan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman.
"Intinya
quick count itu bukanlah final perhitungan suara. Final penghitungan resmi tentunya ada pada keputusan KPU. Kalau selisih yang dipertontonkan itu besar, padahal sebulan terakhir survei independen menempatkan kami di urutan pertama," paparnya.
Bahkan menurutnya, selama ini sejumlah lembaga survei telah mengunggulkan dirinya, sehingga meskipun terjadi pergeseran suara itu tidak akan jauh berbeda.
"Jadi kalaupun dalam satu bulan mereka bekerja massif merebut hati rakyat, selisihnya tidak akan sampai sebesar ini, sampai 8-10 persen," katanya.
Berdasarkan perhitungan suara internal, Partai Golkar mengklaim pasangan Nurdin Halid dan Aziz Qahhar Mudzakkar unggul berdasarkan rekap C1 yang dikumpulkan oleh saksi-saksi Golkar di seluruh Kabupaten dan Kota di Sulsel.
"Kami nyatakan NH-Aziz unggul sementara 33,4 persen," kata Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Partai Golkar Sulsel, Risman Pasigai.
Sementara pasangan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman, lanjutnya, berada tipis di bawah Pasangan Nurdin Halid dan Aziz Qahhar Mudzakkar yakni 32,2 persen, lalu pasangan Ichsan Yasin Limpo dan Andi Mudzakkar berada di urutan selanjutnya dengan perolehan 27,8 persen, dan di posisi buncit ada Agus Arifin Nu'mang dan Tanribali Lamo berhasil meraih 6,7 persen.
"Berdasarkan rekap perhitungan C1 dengan data yang terkumpul mencapai 70 persen, kami unggul di 14 Kabupaten dan Kota," katanya.
Risman menegaskan Golkar Sulawesi Selatan menghormati dan menghargai hasil hitung cepat yang dirilis oleh sejumlah lembaga survei. Tapi, hasil itu belum final dan belum berkekuatan hukum tetap.
"Masih sementara, kami akan tunggu sampai pagi rekap C1 dari para saksi kami," jelasnya.
Oleh karena itu Golkar berharap agar seluruh pendukung Nurdin Halid dan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar tak patah semangat.
"Ini belum selesai, perjuangan belum berakhir. Insya Allah kita adalah pemenang di Pilgub Sulsel," katanya.
Hitung cepat, sejumlah lembaga survei menunjukan pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman tercatat unggul dari tiga kandidat lainnya.
Quick count yang dilakukan Lingkar Survei Indonesia (LSI) Deny JA menunjukkan, dari 98,33 persen suara yang masuk, tercatat bahwa Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman memperoleh 42,71 persen suara.
Nurdin Halid-Aziz Qahar memperoleh 26,85 persen suara, Agus Arifi Nu'mang-Tanribali-Lamo memperoleh 10,15 persen suara, dan Ichsan Yasin Limpo-Andi Muzakkar memperoleh 20,03 persen suara. Pemantauan dilakukan pada pukul 17.00 WIB.
Demikian juga hasil quick count yang dilakukan Indo Barometer. Dari 92,33 persen suara yang masuk, tercatat bahwa Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman memperoleh 43,86 persen suara.
Nurdin Halid-Aziz Qahar memperoleh 27,29 persen suara, Agus Arifi Nu'mang-Tanribali-Lamo memperoleh 9,24 persen suara, dan Ichsan Yasin Limpo-Andi Muzakkar memperoleh 19,61 persen suara.
(ugo)