Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan polisi menemukan banyak berita bohong atau hoaks di hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018.
"(Hoaks) banyak sekali beredar," kata Setyo di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan pada Kamis (28/6).
Namun demikian, dia menyatakan, pihak kepolisian belum mengambil langkah penegakan hukum terkait dengan banyaknya peredaran berita hoaks tersebut. Setyo juga tak merinci media yang mengeluarkan berita hoaks tersebut, dan akun-akun yang menyebarkan hoaks di media sosial tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, langkah yang dilakukan pihak kepolisian sejauh ini hanya berupa pemantauan dan pendekatan secara preventif.
Polisi, lanjut dia, akan mengambil langkah penegakan hukum bila peredaran berita hoaks ini semakin meresahkan masyarakat.
"Saat ini masih pemantauan. Kemarin ada sudah kami lakukan upaya pendekatan preventif dan mulai mereda," tuturnya.
Lebih jauh, jenderal bintang dua itu meminta masyarakat mengklarifikasi kembali semua berita dengan sumber informasi tidak jelas yang diperoleh.
Masyarakat, dia menambahkan, juga diharapkan tidak langsung mempercayai berita-berita yang menyudutkan pihak tertentu.
"Jadi, berita tidak bisa percaya sumbernya sebaiknya klarifikasi. Ada yang menyudutkan salah satu pihak dan mengatakan begini begitu jangan langsung percaya," tuturnya.
(ugo/sur)