KPK Tak Bisa Cegah Bupati Tulungagung Unggul di Pilkada

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Jumat, 29 Jun 2018 04:16 WIB
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyatakan kemungkinan warga masih yakin dengan Syahri Mulyo karena prestasinya di masa lalu, meski dia tersandung perkara suap.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyatakan kemungkinan warga masih yakin dengan Syahri Mulyo karena prestasinya di masa lalu, meski dia tersandung perkara suap. (CNN Indonesia/M. Andika Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui salah satu tersangkanya, yakni Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, unggul dalam pemilihan kepala daerah di kampung halamannya. Menurut lembaga penegak hukum itu, ada sejumlah faktor membuat Syahri bisa berada di posisi teratas, meski sang petahana tersangkut perkara rasuah.

"Ya mungkin wakilnya bagus, atau mungkin kemarin kerjanya bagus, rakyatnya senang," ujar Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis (28/6).

Saut menyatakan KPK menghargai hasil penghitungan sementara pilkada. Menurut dia, ada kemungkinan rakyat tetap menjatuhkan pilihan kepada Syahri karena prestasi yang ditorehkan. Namun, Saut menekankan meski punya kinerja bagus tak menjamin bersih dari kasus korupsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Tapi belakangan dia goyah kemudian terlibat dengan kita (KPK), ada dua bukti, ya kita lakukan itu (tangkap tangan)," katanya.

"Itu cerita yang bisa disimpulkan kenapa beberapa ada yang tetap terpilih, karena rakyatnya sayang dia. Terus KPK mau larang itu? Enggak boleh, itu suara rakyat, suara Tuhan, itu pilihan dia," lanjut Saut.

Saut menyatakan hal itu bisa menjawab tuduhan kepada KPK, yang dituding kalau penetapan tersangka terhadap peserta pilkada bersifat politis.

Syahri ditetapkan sebagai tersangka suap pada awal Juni. Syahri diduga terlibat dalam suap proyek pembangunan infrastruktur peningkatan jalan.


Ia diduga menerima uang secara bertahap sebesar Rp500 juta pada awalnya, lalu Rp1 miliar pada tahap berikutnya. Saat ini di mendekam di Rumah Tahanan KPK.

Kini Syahri yang mendapat nomor urut 2 dalam pilkada Tulungagung unggul dari pesaingnya dalam penghitungan sementara. Syahri memperoleh suara sekitar 60 persen, dari total suara yang masuk.


Saut menambahkan kasus suap yang menjerat Syahri masih berproses. Sejumlah pihak-pihak yang diduga mengetahui perkara itu juga bakal dipanggil. (ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER