Jakarta, CNN Indonesia -- Pantauan citra satelit cuaca Himawari tak mendeteksi debu vulkanik akibat erupsi Gunung Agung di Bali, Sabtu (30/6) pukul 06.00 WIB.
Gunung Agung mulai erupsi pada Kamis (28/6) dengan ketinggian mencapai 23 ribu kaki di 7-8 ribu mdpl.
Mengutip
Antara, Hary T. Djatmiko Kepala Humas BMKG mengungkapkan bahwa menurut pantauan satelit cuaca tersebut, Gunung Agung tertutup awan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satelit tersebut juga memantau adanya anomali suhu akibat aktivitas gunung yang memiliki ketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut.
Sebelumnya debu vulkanik ini menyebar ke dua arah berbeda di Barat Laut dan Timur Laut Bali. Pengamatan ini dilakukan pada Jumat (29/6) pukul 17.00 WIB.
Hingga saat ini aktivitas Gunung Agung berada di level III atau siaga. Aktivitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sempat ditutup sementara karena sebaran debu vulkanik tersebut. Namun pada Jumat siang, bandara sudah kembali dibuka dan beroperasi dengan normal.
(chs)