Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menerima lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siang ini di Ruang Garuda, Istana Bogor. Pertemuan dilaksanakan usai Jokowi bertemu Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim.
Kelima pimpinan yang menyambangi Jokowi yakni Agus Rahardjo, Basaria Pandjaitan, Laode M Syarif, Alexander Marwata, serta Saut Situmorang.
Jokowi terlihat didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Polhukam Wiranto, dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ada pernyataan resmi mengenai pertemuan ini. Tetapi, Jokowi sebelumnya mengatakan bakal bertemu pimpinan KPK guna membahas polemik Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).
Sebelum bertemu Presiden, dua pimpinan KPK yaitu Agus Rahardjo dan Laode M Syarif sudah rapat membahas delik korupsi dalam RKUHP bersama Menkopolhukam Wiranto dan jajaran Kementerian Hukum dan HAM.
Berdasakan kajian KPK, RKUHP dinilai bisa menimbulkan ketidakpastian hukum dan bakal mengganggu kerja KPK di kemudian hari.
RKUH yang rencananya disahkan 17 Agustus ini memuat pasal pemberantasan korupsi dan dikhawatirkan dapat membatalkan UU pemberantasan korupsi yang selama ini menjadi panduan bagi KPK.
Juru bicara KPK Febri Diansyah berharap ada jalan keluar di tengah polemik RKUHP yang dianggap melemahkan posisi KPK dan upaya pemberantasan korupsi.
"KPK berharap pertemuan siang ini akan memberikan titik terang bagaimana nasib pemberantasan korupsi ke depan," kata Febri Diansyah lewat pesan singkat.
(wis/gil)