Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia seleksi calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengumumkan sembilan nama calon pengganti hakim Maria Farida Indrati yang akan segera mengakhiri masa jabatannya pada 13 Agustus mendatang. Dari sembilan calon yang lolos tersebut, tujuh di antaranya adalah perempuan.
Melalui salinan keputusan calon hakim MK yang diterima
CNNIndonesia.com, sembilan calon yang lolos seleksi yakni mantan anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Anna Erliyana, pengajar ilmu hukum tata negara UGM Enny Nurbaningsih, pengajar ilmu hukum tata negara Universitas Surabaya Hesti Armiwulan, pengajar ilmu hukum tata negara Universitas Pattimura Jantje Tjiptabudy.
Kemudian, wakil ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Lies Sulistiani, profesor hukum tata negara UII Ni'matul Huda, guru besar ilmu hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Ratno Lukito, pengajar ilmu hukum tata negara UNPAD Susi Dwi Harijanti, dan mantan anggota Komisi Yudisial Taufiqurrohman Syahuri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maria mengaku telah mengenal sembilan calon yang lolos seleksi. Ia meyakini calon penggantinya akan memiliki kinerja lebih baik.
"Saya sudah berpikir beberapa (calon) saya rasa bagus. Saya senang dan mengenal mereka semua, tapi itu pasti dipilih oleh pansel dan Pak Jokowi sendiri," ujar Maria saat ditemui di gedung MK, Jakarta, Kamis (5/7).
Maria mengatakan penggantinya nanti diharapkan memiliki integritas dan independensi sebagai seorang hakim, seiring banyaknya perkara yang diajukan ke MK. Adapun dosen di Fakultas Hukum UI ini berencana kembali mengajar usai melepaskan jabatannya sebagai hakim MK.
"Saya akan kembali ke kampus, mengajar lagi. Lebih enak di kampus kan bebas, di sini (MK) saya tidak boleh omong ini, omong itu," katanya.
Maria telah menjabat sebagai hakim MK selama dua periode pada 2008-2013 dan 2013-2018 berdasarkan usulan dari presiden. Ia merupakan satu-satunya perempuan dari sembilan hakim MK.
Sembilan calon pengganti dirinya yang lolos seleksi akan menjalani tes kesehatan pada 11 Juli mendatang. Usai tes kesehatan, mereka akan menjalani seleksi wawancara pada 30-31 Juli 2018 hingga kemudian nama yang lolos diserahkan ke presiden pada awal Agustus.
(ugo/gil)