Jakarta, CNN Indonesia -- Tim khusus bentukan Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan gagal melakukan sidak pabrik milik PT Surya Anugratama di Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat pada Rabu (11/7).
Tim A yang dikomandoi Ucok Pane hanya mampir sekitar lima belas menit lantaran pabrik sudah kosong dan tak ada proses produksi. Belasan orang dari tim itu menolak berkomentar. Sejumlah wartawan sempat dilarang meliput oleh Ucok.
Begitu tim tersebut pulang, Kasi Ekonomi Pembangunan Kelurahan Kamal, Ade Mulya Rohmah mengatakan pabrik tersebut sudah tutup dua tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi ke sini, lah kok tutup. Pasti saya ditanya-tanya. Saya inisiatif ke Pak RT bilang ada orang provinsi mau sidak, kata dia sudah tutup dua tahun lalu," ucap Ade saat ditemui di lokasi.
Saat sidak, kata Ade, ada beberapa orang di dalam yang sedang bersih-bersih. Tapi mereka mengaku tak tahu menahu soal penutupan pabrik.
Menurut Ade, pabrik ini awalnya memproduksi sepatu dan sandal. Mereka juga melayani produksi untuk merek ternama.
Ketika dicek lokasi terkini, PT Surya Anugratama tercatat beroperasi di Kota Tangerang berdasarkan laman resmi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang.
CNNIndonesia.com kemudian berusaha mengonfirmasi perusahaan tersebut melalui sambungan telepon di nomor yang tercantum pada laman tersebut.
"Iya, benar ini PT Surya Anugratama, tapi di Jakarta Barat sudah lama tidak beroperasi dari dua tahun lalu. Terakhir operasi 2016, habis itu kita tidak buka lagi," kata Ayung, pegawai bagian Accounting PT Surya Anugratama saat dikonfirmasi.
Dia menjelaskan pabrik di Jakarta Barat itu telah ditutup setelah kerja sama produsen sandal sebuah merek ternama dengan PT Surya Anugratama selesai dan tak dilanjutkan lagi.
Sidak ini adalah bagian dari Pengawasan Terpadu Penyediaan Sumur Resapan dan Instalasi Pengolahan Air Limbah Serta Pemanfaatan Air Tanah di Bangunan Gedung dan Perumahan gagasan Anies.
Dalam sidak ini ada empat puluh gedung di Jakarta Barat dan empat puluh gedung di Jakarta Timur yang diperiksa selama 9-20 Juli 2018.
(pmg/kid)