Enam Tol Ditolak Saat Kampanye, Kini Didukung Anies-Sandi

CTR | CNN Indonesia
Jumat, 13 Jul 2018 13:20 WIB
Anies Baswedan sempat menolak pembangunan 6 ruas tol dalam kota saat kampanye Pilkada DKI, namun Sandiaga Uno menyatakan mendukung proyek tersebut.
Wakil Gubernur DKI Sandiaga memastikan jajarannya mendukung pembangunan enam ruas tol dalam kota. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota sudah berjalan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan dukungannya terhadap proyek tersebut, ditandai dengan peninjauan yang ia lakukan.

"Sempet ditolak tapi sudah dibangun. Jadi kita rampungkan. Kita hentikan polemiknya dan pastikan tidak menambah kemacetan," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/6).

Pernyataan Sandi berbeda dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat masa kampanye. Saat itu, Anies berkomitmen untuk tidak meneruskan proyek yang ada dari zaman mantan Gubernur Fauzi Bowo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuliskan hal itu di akun Twitter resmi Anies Baswedan pada 24 November 2016.

"Mempercepat pembangunan tol lingkar luar, dan tidak membangun 6 ruas tol dalam kota yang akan menambah macet di Jakarta #TransportasiB3ersama," tulis Anies kala itu.

Pernyataan itu juga termasuk dalam 13 langkah mengatasi kemacetan bersama di Ibu Kota.

Saat dikonfirmasi, Sandi mengatakan proyek tersebut sudah menjadi proyek strategis nasional dan menyerap banyak tenaga kerja.

"Karena sudah masuk dalam tahap pengerjaan. Ada 6 ruas jalan tol, seksi pertama seksi A lagi dibangun menyerap 1000 lapangan pekerjaan," ujar dia.

Masuk Tol

Sandiaga menjamin tidak akan ada kemacetan dengan pembangunan tol dalam kota ini. Sebab dia bilang pemerintah akan memperbolehkan TransJakarta masuk ke dalam tol tersebut.

"Kita pastikan ada satu line untuk TransJakarta. Kita harapkan ini bukan hanya menambah jumlah kendaraan tapi juga dipakai di TransJakarta dan akan terintegrasi dengan TOD," terang Sandi.

Sandi mengakui sempat ada selisih pendapat dengan internalnya, anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Marco Kusumawijaya terkait meneruskan proyek itu. Tapi Sandi bilang pemerintah akan tetap meneruskan proyek tersebut.

"Saya jelasin ke Marco, ya, gimana sudah jalan. Sudah di atas, jadi kita realistis saja dan kita yakinkan ajak mereka bergabung dan pastikan kekhawatiran beban pada kota yang bertambah ini bisa dikurangi oleh TransJakarta," tegas dia.

Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono mengatakan pihaknya bakal mendesain jalan yang memungkinkan TransJakarta bisa masuk. Rencananya bakal ada koridor baru setelah pembangunan tol dalam kota tersebut.

"Kita lagi desain jadi ada akses dari atas ke bawah lagi. Enggak kayak koridor 13 yang tinggi. Jadi ada koridor baru tapi kita juga bisa jalan tanpa koridor," tutup Budi.
(wis/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER