Udara Jakarta Belum Penuhi Standar Jelang Asian Games

Mesha Mediani | CNN Indonesia
Jumat, 13 Jul 2018 18:26 WIB
Buruknya kualitas udara di Jakarta merujuk standar WHO, disebut sangat dipengaruhi masifnya pembangunan infrastruktur dan peningkatan kendaraan bermotor.
Suasana sore kota Jakarta dilihat dari kawasan Tendean, Jakarta Selatan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kualitas udara di Jakarta selaku tuan rumah Asian Games 2018 belum memenuhi standar World Health Organization (WHO). Demikian keterangan yang didapat berdasarkan analisa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) antara 11 Mei-6 Juli 2018. 

Pemantauan kualitas udara mengukur tingkat Particulate Matter (PM) 2,5 yang setara dengan partikulat debu berukuran 2,5 mikron. Merujuk pada standar WHO, angka PM 2,5 ideal adalah 25 mikrogram per meter kubik (µg/m3).


Di sisi lain berdasarkan pemantauan KLHK di Jakarta, terjadi konsentrasi PM 2,5 mencapai angka 44,8 µg/m3 sebelum cuti lebaran tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat cuti lebaran, konsentrasi PM 2,5 turun menjadi 30 µg/m3. Kemudian setelah cuti lebaran, rerata PM 2,5 naik lagi menjadi 39 µg/m3.

Mutu udara Jakarta itu melebihi standar WHO. Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan Karliansyah menyebut kualitas udara ibu kota sangat dipengaruhi masifnya pembangunan infrastruktur dan peningkatan kendaraan bermotor.

"Kalau kita bersandar dari baku mutu nasional 65 µg/m3 sebenarnya tidak masalah. Tetapi, kan, diminta kalau bisa memenuhi kriteria WHO 25 µg/m3. Oleh karena itu, kita harus coba turunkan 39 µg/m3-nya," kata Karliansyah di kantornya, Jumat (13/7).


Asian Games digelar pada 18 Agustus-2 September 2018. Selain Jakarta, Palembang juga didapuk sebagai sebagai kota penyelenggara.

Pantauan KLHK terhadap mutu udara Palembang mencatat tidak ada pengaruh signifikan antara sebelum, masa cuti lebaran, dan setelah masa cuti lebaran.

Rata-rata konsentrasi kualitas udara ambien Palembang untuk PM 2,5 adalah 16,2 µg/m3.

Karliansyah mengatakan ada sejumlah langkah yang telah diupayakan sejak beberapa bulan lalu, seperti pengawasan kepada industri yang beremisi, serta kesepakatan dengan Dinas Perhubungan dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terkait pengaturan lalu lintas.

Salah satunya dengan mensterilkan kawasan Gelora Bung Karno, Senayan sebagai ring utama arena pertandingan Asian Games dari kendaraan pribadi dan umum.

"Kalau sumber-sumber ini bisa kita tekan, Insyaallah 39 µg/m3 tadi bisa turun," ujarnya.

(wis/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER