Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan pemerintah seharusnya menempatkan orang-orang terbaik di posisi strategis perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal itu diungkapkan Riza menanggapi penunjukan
Ali Mochtar Ngabalin sebagai Anggota Dewan Komisaris
PT Angkasa Pura I (Persero).
"Jabatan di komisaris, apalagi di direksi bukan jabatan politik, bukan jabatan publik, tapi jabatan orang-orang yang profesional. Hendaknya jabatan itu diisi oleh orang-orang profesional bukan bagi-bagi kekuasaan dan bukan bagi-bagi kue," kata Riza saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (20/7).
Apalagi, sambungnya, saat ini kondisi BUMN sedang tidak baik. Ia mengatakan seharusnya pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN menempatkan orang-orang terbaik di jajaran komisaris.
Riza menyatakan andai penunjukan posisi strategis ini hanya berdasarkan pembagian kekuasaan karena kedekatan, niscaya BUMN bahkan bangsa Indonesia secara keseluruhan bakal hancur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita coba liat di zaman Jokowi, [jabatan] diisi karena pendukung, [jabatan] diisi karena kerabat, karena pengamat-pengamat selama ini mendukung pemerintah jadi dubes, jadi komisaris. Banyak," kritik Riza soal penunjukan jabatan di rezim pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Dia berharap ke depannya pemerintah tidak memberikan posisi-posisi strategis hanya berdasarkan kedekatan. Menurutnya pertimbangan profesionalsme harus menjadi yang utama dalam pemilihan orang-orang yang bakal duduk di posisi strategis.
"Harapan kami tentu pemerintah harus bijak jangan sampai jabatan ini diisi karena faktor-faktor di luar profesionalisme," katanya terkait jabatan-jabatan strategis di BUMN.
(kid/gil)