Eks Wakil Ketua KPK Pimpin Tim Sinkronisasi Ridwan Kamil

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Selasa, 24 Jul 2018 20:59 WIB
Untuk sinkronkan janji kampanye dengan program Pemprov,  Gubernur Jabar terpilih Ridwan Kamil membentuk tim sinkronisasi yang dipimpin oleh Erry Riyana.
Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil (kiri)-Uu Ruzhanul Ulum (kanan), di Bandung, Rabu (27/6). (CNN Indonesia/Tiara Sutari)
Bandung, CNN Indonesia -- Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum membentuk tim sinkronisasi yang dipimpin oleh mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas. Tujuannya, menyelaraskan janji kampanye dengan program-program Pemprov Jabar.

"Tim akan dipimpim oleh Pak Erry Riyana Hardjapamekas untuk memastikan visi misi pasangan ini bisa sinkron dengan program 2019," ujar Ridwan Kamil, seusai penetapan Gubernur-Wakil Gubernur terpilih di KPU Jawa Barat, pada Selasa (24/7).

Erry merupakan salah satu pimpinan komisi antirasuah generasi pertama, yakni periode 2003-2007. Saat itu, KPK dipimpin oleh Taufiequrachman Ruki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan, tim sinkronisasi diperlukan untuk penyelarasan rencana kerja pihaknya dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RPKD).

Hal itu, lanjutnya, didasarkan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri yang salah satu pasalnya mengatakan bahwa kepala daerah terpilih, walaupun belum dilantik, boleh melakukan sinkronisasi RKPD.

Mantan pimpinan KPK Erry Riyana Hardjapemekas, di Jakarta, 2014.Mantan pimpinan KPK Erry Riyana Hardjapemekas menjadi Ketua Tim Sinkronisasi Ridwan Kamil. (Adhi Wicaksono)
"Sehingga kami bisa bekerja di tahun anggaran 2019, 100 persen adalah visi misi dan gagasan dari pasangan yang memenangkan Pilkada Jabar 2018," tuturnya.

Diketahui, Pasal 8 ayat (4) Permendagri No. 22 Tahun 2018 tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2019 menyebutkan, "Dalam hal daerah yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir pada Tahun 2018 dan/atau Tahun 2019 sebagaimana dimaksud pada ayat (3) penyusunan RKPD Tahun 2019 dan RKPD Perubahan Tahun 2019 memperhatikan visi, misi dan program kepala daerah terpilih."

Hal yang disinkronkan mencakup semua program kampanye pihaknya pada Pilgub Jabar 2018.

"Ya semuanya, tidak dipilih mana duluan. Kita ada 9 janji kampanye itu harus masuk RPJMD dan masuk dalam penganggarannya sehingga kami per Januari bisa mengeksekusi dengan mantap kegiatan-kegiatan yang jumlahnya ada 9," jelas dia.

Selain membentuk tim sinkronisasi, Emil mengaku pihaknya juga akan membentuk Majelis Pertimbangan Gubernur. Ia berharap tim ini akan diisi oleh para kompetitornya di Pilkada Jawa Barat 2018.

Empat pasangan calon gubernur-wagub Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri)-Uu Ruzhanul Ulum (kedua kiri), TB Hasanuddin (ketiga kiri)-Anton Charliyan (keempat kiri), Sudrajat (keempat kanan)-Ahmad Syaikhu (ketiga kanan), dan Deddy Mizwar (kedua kanan)-Dedi Mulyadi (kanan) menunjukkan nomor urut masing-masing saat rapat pleno pengundian nomor urut oleh KPU Jawa Barat di Sport Centre Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/2). Empat pasangan calon gubernur-wagub Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri)-Uu Ruzhanul Ulum (kedua kiri), TB Hasanuddin (ketiga kiri)-Anton Charliyan (keempat kiri), Sudrajat (keempat kanan)-Ahmad Syaikhu (ketiga kanan), dan Deddy Mizwar (kedua kanan)-Dedi Mulyadi (kanan), di Bandung, Selasa (13/2). (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
"Itu adalah cara kami untuk merangkul semua yang mencintai Jabar, gagasannya juga bagus-bagus. Kami kan dipilih [oleh] 32 persen [pemilih di Jawa Barat]. Berarti ada 68 persen ada di kelompok mereka. Tentulah sangat baik kalau semua bergabung dalam rombongan ini," tuturnya.

"Mudah-mudahan Pak Syaikhu, Pak Sudrajat, Pak Hasanudi, Pak Anton, Pak Deddy Mizwar, dan Pak Dedi Mulyadi bersama para mantan gubernur seperti Pak Nuryana dan lainnya berkenan bergabung memberikan pandangan sehingga Jabar ini dibangun oleh landasan persatuan yang kokoh," kata dia.

Jawa Barat, KPU Jawa Barat menetapkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum sebagai pemenang Pilkada Jawa Barat 2018. Soal pelantikannya, Emil menyebut itu akan dilakukan pada 17 September di Istana Negara, Jakarta.

"Besok [Rabu (25/7)] kami diundang untuk paripurna istimewa di gedung DPRD Jabar untuk diperkenalkan secara resmi kepada seluruh anggota dewan. Setelah itu kami menunggu di hari pelantikan yang beritanya masih di tanggal 17 September untuk dilantik di Istana Negara untuk bertugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur," tutup Ridwan.

(hyg/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER