Anies Minta Kantor Pemerintah Sediakan Tempat untuk Ojol

Dias Saraswati | CNN Indonesia
Jumat, 27 Jul 2018 16:39 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan seluruh SKPD dan BUMD menyediakan tempat khusus bagi pengemudi ojek online agar tak menyumbang kemacetan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan seluruh SKPD dan BUMD menyediakan tempat khusus bagi pengemudi ojek online. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan BUMD di bawah Pemprov DKI untuk menyediakan tempat khusus bagi pengemudi ojek online (ojol) mulai Senin (30/7).

Tempat khusus itu digunakan untuk menjemput dan mengantar penumpang ojol.

"Para kepala SKPD dan pimpinan BUMD semua yang di bawah lingkungan Pemprov di mulai Senin depan diinstruksikan untuk menyiapkan tempat drop off dan pick up," kata Anies usai memberikan pengarahan kepada SKPD dan BUMD di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Jumat (27/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Uji coba itu akan dilakukan di 425 gedung yang berada di bawah kewenangan Pemprov DKI, mulai dari gedung perkantoran, puskesmas, rumah sakit, terminal, dan sebagainya.

Ujicoba tersebut akan dilakukan selama satu minggu. Anies menyampaikan setiap harinya akan ada evaluasi terkait dengan penentuan titik antar/jemput di setiap gedung.

"Seminggu besok masing-masing tempat cari lokasinya yang pas, pendekatan yang pas, pengaturan yang tepat sesuai dengan desain kantor masing-masing," tuturnya.

Koordinasi terkait dengan uji coba kebijakan akan dikoordinasikan langsung oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.


Terkait kriteria tempat, Anies hanya menegaskan tidak boleh berada di trotoar dan tidak boleh di jalan raya.

"Tidak boleh menganggu lalu lintas pejalan kaki dan tidak boleh menganggu lalu lintas kendaraan, baik itu kendaraan bermotor atupun tidak bermotor," ujar Anies.

SKPD dan BUMD Diminta Sediakan Tempat Khusus Ojol Mulai SeninOjek online yang mangkal dipinggir jalan dianggap meningkatkan kemacetan di Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Lebih dari itu, Anies menyampaikan dirinya akan segera membuat instruksi gubernur (Ingub). Namun, kata Anies, instruksi gubernur tersebut baru akan dibuat jika dirinya sudah menerima laporan atas hasil uji coba tersebut.

Ia pun menegaskan tempat khusus bagi pengemudi ojol bukan pangkalan, sehingga tidak boleh dimanfaatkan untuk mengetem oleh para pengemudi.

"Hanya untuk pengantaran dan penjemputan dan dilakukan di jam-jam awal jam kerja serta akhir jam kerja," kata Anies.

Sebelumnya, Anies meminta para pemilik gedung di Jakarta untuk membuat tempat khusus bagi para pengemudi ojol.

Sebagai permulaan, nantinya gedung-gedung milik Pemprov DKI akan lebih dulu menyiapkan tempat tersebut.

Anies menjelaskan kebijakan tersebut diambil guna mensterilkan bahu jalan dari para pengemudi ojol. Sebab menurutnya, banyaknya pengemudi ojol yang berhenti di bahu jalan sehingga berdampak pada meningkatnya kemacetan di Jakarta.

(pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER