Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya menggelar gladi bersih pengamanan Asian Games 2018 terkait dengan bom dan teroris. Hal tersebut untuk kesiapan polisi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat acara tersebut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan simulasi pengamanan juga akan dilakukan pekan depan. Hal tersebut untuk mematangkan pengamanan Asian Games 2018.
"Bahwa dalam pelaksanaan Asian Games jika ada ancaman teroris, bagaimana tindakan aparat kepolisian yang dibantu oleh TNI, di dalam mengamankan kegiatan venue maupun event Asian Game yang ada ancaman bom dan teroris di sana," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (27/7).
Latihan itu pun dilakukan di lapangan parkir Polda Metro Jaya. Pantauan CNNIndonesia.com, penyelamatan untuk serangan terorisme itu dimulai dengan menurunkan tim gegana dengan helikopter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ketinggalan, pemeran teroris juga telah ada di lokasi tersebut dengan satu tas mencurigakan. Dalam simulasi itu pemeran teroris pun telah tewas dilumpuhkan oleh tim gegana.
Tidak hanya di lapangan. Simulasi juga dilakukan di salah satu gedung yang telah dipasangi jaring-jaring. Dalam gedung itu, polisi seolah-olah telah menangkap dua terduga teroris lainnya. Tim gegana juga berusaha untuk menguraikan barang yang menyerupai bom tersebut.
Argo mengatakan nantinya kegiatan pengamanan itu akan disebut dengan latihan penanggulangan bom dan teroris.
Kegiatan Asian Games 2018 akan berlangsung pada 18 Agustus mendatang yang berlangsung di sejumlah venue pertandingan. Para atlet juga akan ditempatkan di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
(sur)