Pemprov DKI Cat Ulang Markah Jalan, PDIP Sebut Boros Anggaran

Dias Saraswati | CNN Indonesia
Kamis, 02 Agu 2018 06:38 WIB
Fraksi PDIP DPRD DKI menilai pengecatan ulang markah jalan ke warna semula menunjukkan Pemprov DKI tak punya perencanaan yang cermat menghadapi Asian Games.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai langkah Pemerintah Provinsi DKI mengecat ulang markah atau pembatas jalan ke warna semula yakni hitam putih sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Gembong juga menyebut pengecatan ulang pembatas jalan menunjukan perencanaan yang tidak cermat dari Pemprov DKI.

"Sudah pasti, lah (pemborosan anggaran), mau pakai apapun, mau pakai duit setan sekalipun tetap ada pemborosan," kata Gembong saat dikonfirmasi, Rabu (1/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah pembatas jalan di wilayah Jakarta menjadi sorotan setelah Pemprov DKI mengecatnya dengan beragam warna.

Tujuan pembatas jalan dicat beragam warna untuk memeriahkan Asian Games 2018. Namun sebagian kalangan menilai hal itu bisa membahayakan pengguna jalan.

Pengamat keselamatan dari 'The Real Driving Centre', yaitu Marcell Kurniawan mengatakan ada tiga pertimbangan ketika memutuskan warna pembatas jalan agar nyaman dilihat mata pengendara.

Pertama, warna pembatas jalan harus memiliki kontras yang tinggi antara beberapa warna yang digunakan. Selain itu warna yang digunakan harus mampu berfungsi sebagai retroreflektor, artinya dapat memantulkan cahaya dengan baik dan minim pembiasan.

Pertimbangan terakhir, warna yang digunakan harus memiliki visibilitas yang baik di malam hari, kondisi berkabut atau didalam kondisi hujan lebat. 

Adapun warna-warni yang digunakan oleh Pemprov DKI, menurut Marcell tidak memenuhi tiga pertimbangan tersebut.

Pemprov DKI akhirnya kembali mengecat markah jalan dengan warna semula yakni hitam dan putih.

Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan hal itu dilakukan dengan alasan keamanan bagi para pengguna kendaraan bermotor.

"Ketentuan tentang markah jalan penting untuk ditaati karena memiliki fungsi tidak hanya untuk estetika, tapi juga untuk safety," kata Anies, Selasa (31/7).

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf mengungkapkan bahwa pihaknya tak mendapat pemberitahuan soal tujuan dari pewarnaan markah jalan tersebut. 

Ia lantas meminta supaya warna-warni markah jalan di ibu kota dikembalikan ke warna awal yaitu hitam atau putih.

"Tergantung tujuannya untuk apa, kalau untuk Asian Games itu waktu Asian Games saja mungkin diperbolehkan tapi temporary, itu ada batas waktu tertentu, selesai itu ya dikembalikan. Saya sampai sekarang belum tahu tujuannya buat apa, seperti itu," ujarnya. (wis/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER