Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (
Jokowi) ikut hadir dalam pembekalan kepada bakal calon legislatif (caleg) PDIP untuk pemilihan umum (
pemilu) 2019, di Hotel Mercure Convention Center Ancol, Jakarta, Minggu (5/8).
Ia tiba di lokasi acara sekitar pukul 14.20 WIB, mengenakan kemeja batik lengan panjang warna cokelat.
Riuh suara kader PDIP menggema saat Jokowi datang didampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Mereka kemudian duduk berhadapan dengan para kader PDIP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto langsung memperkenalkan Jokowi kepada seluruh bakal caleg PDIP di tingkat DPR dan DPRD DKI Jakarta.
"Dihadapan kami sudah ada bapak Presiden Joko Widodo, kami berikan tepuk tangan yang meriah," kata Hasto.
Hasto pun menyampaikan kepada Jokowi bahwa telah hadir sejumlah bakal caleg PDIP yang akan bertarung merebut kursi DPR. Para caleg ini, menurut dia, berasal dari sejumlah kalangan, mulai dari purnawirawan TNI/Polri, tokoh agama, pers, akademisi, dan artis.
Hasto lantas meminta para caleg itu untuk berdiri memperkenalkan diri, termasuk dari kalangan tokoh agama yakni mantan pentolan kelompok Aksi 212, Kapitra Ampera.
"Para tokoh-tokoh agama terutama Islam, silakan berdiri, ada Doktor Kapitra Ampera, namanya saja Ampera itu pasti kagum sama Bung Karno, amanat penderitaan rakyat," ujarnya.
Saat namanya dipanggil, Kapitra langsung berdiri menghadap Jokowi. Ia sedikit membungkukan tubuhnya ke arah Jokowi sembari tersenyum.
Mantan Wali Kota Solo yang melihat Kapitra itu pun langsung tersenyum. Jokowi cukup lama melempar senyum ke arah mantan kuasa hukum pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab itu.
Selepas itu, Hasto kembali melanjutkan meminta para caleg PDIP dari kalangan profesi lainnya untuk berdiri. Setelah itu, Hasto mengatakan pembekalan Jokowi kepada para caleg PDIP dilakukan tertutup.
"Pembekalan dari bapak Presiden Jokowi berlangsung tertutup. Dengan tidak mengurangi rasa hormat, sekali lagi untuk menuju ruang pers room," kata Hasto.
(agi)