Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dinilai berpeluang menduduki kursi ketua tim pemenangan partai politik pengusung
Joko Widodo untuk
Pilpres 2019. Sebab, Hasto saat ini bukan caleg maupun menteri.
"Saya kira Pak Hasto tuh nanti. Bukan caleg bukan menteri, saya kira Pak Hasto," kata politikus PDIP Aria Bima saat dihubungi, Senin (6/8).
Aria mengatakan sebagai partai pengusung Jokowi terbesar, PDIP melalui Hasto, telah menginisiasi beberapa kali pertemuan antar sekjen parpol pengusung Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun belum definitif, tapi saya kira Pak Hasto memiliki kesempatan untuk duduk di kursi ketua tim pemenangan. Realistis kalau menunjuk pak sekjen karena tidak duduk di pemerintahan," katanya.
Lebih lanjut, Aria menuturkan pertemuan sembilan sekjen parpol pengusung Jokowi malam ini akan membahas finalisasi usulan visi misi serta konsep Nawacita jilid II.
"Nawacita II itu kan suatu pondasi dari nawacita I ini, dan bagaimana pondasi itu sebagaimana jadi bahan untuk menegakkan pilar-pilar di nawacita II. Lebih untuk mempertegas kembali tentang visi misi Jokowi 2019-2024, ya ingin mewujudkan Indonesia berdaulat mandiri," ujarnya.
 Hasto Kristiyanto bersama jajaran sekjen parpol pendukung Jokowi.(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Menurutnya, selain hal tersebut, pertemuan malam nanti membahas struktur tim pemenangan dan tidak membahas posisi bakal cawapres pendamping Jokowi. Soal nama bakal cawapres, kata dia, telah diserahkan kepada Jokowi.
"Pembicaraan struktur dan rencana penempatan tim sukses usulan dari masing-masing partai," katanya.
Malam ini, sembilan sekretaris jenderal partai politik koalisi pendukung Jokowi diagendakan kembali bertemu malam ini untuk membahas teknis pemenangan Pilpres 2019.
Mereka adalah Hasto Kristiyanto (PDI Perjuangan), Jhonny G Plate (NasDem), Lodewijk Freidrich Paulus (Golkar), Arsul Sani (PPP), Raja Juli Antoni (PSI), Ahmad Rofiq (Perindo), Verry Surya Hendrawan (PKPI), Abdul Kadir Karding (PKB) dan Harry Lontung Siregar (Hanura).
Sekjen PSI Raja Juli Antoni sebelumnya mengatakan pertemuan akan dilakukan selepas maghrib di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
(osc/gil)