Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku mendapatkan protes dari sejumlah masyarakat tentang kebijakan ganjil-genap yang diterapkan di beberapa ruas jalan ibu kota.
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea juga ikut mengkritik kebijakan ganjil genap.
Melalui akun Instagram miliknya, Hotman mengatakan peraturan mengenai pemakaian mobil ganjil genap sangat membebani rakyat. Hotman mengatakan kebijakan ganjil genap kurang logis terutama Sabtu dan Minggu, karena hari minggu yang banyak orang beribadah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga mengatakan tak hanya Hotman saja yang mengeluh, tapi juga masyarakat.
"Saya terima masukannya, banyak sekali masyarakat yang ngeluh," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Senin (6/8).
Sandi menyebut kebijakan ganjil-genap itu dilakukan tak hanya bertujuan untuk memperbaiki kualitas udara dan antisipasi kemacetan saat Asian Games berjalan. Kata dia, ganjil-genap ini dilakukan agar warga mulai berinisiatif untuk beralih menggunakan moda transportasi umum.
 Hotman Paris Hutapea saat mendampingi penyanyi Syahrini. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho) |
Misalnya, kata dia, dari yang semula pengguna kendaraan pribadi berpindah ke transportasi umum yakni kereta MRT dan LRT.
"Saya jelaskan, satu, kita menerapkan ERP
next year, dan MRT akan beroperasi
next year, dan LRT sudah mulai operasional mulai Beberapa hari ke depan, kita sama-sama patuhi ganjil-genap ini," kata Sandi.
Dia meminta kepada para tokoh besar, termasuk Hotman Paris agar mulai memberikan contoh kepada masyarakat untuk beralih ke moda transportasi umum.
"Ini untuk membiasakan masyarakat, khususnya misalnya Pak Hotman ya, sebentar lagi ada LRT, dia bisa juga mulai mempromosikan LRT yang Insya Allah Agustus ini ada. Kebetulan KopiJoni dekat banget tuh," kata dia.
LRT Kelapa Gading-Velodrome rencanannya akan beroperasi pada 10 Agustus mendatang. Untuk tahap awal, kereta ringan itu akan digunakan para atlet Asian Games saja.
(ugo/gil)