Hasto Sebut Rencana 225 Jubir Jokowi Masih Terlalu Sedikit

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Selasa, 07 Agu 2018 22:13 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim pembentukan 225 jubir atau 25 orang per parpol pendukung Jokowi bukan bagian dari pembagian kekuasaan.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) di antara sekjen parpol pendukung Jokowi. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menilai jumlah 25 orang juru bicara dari sembilan partai politik pendukung Joko Widodo (Jokowi) yang kemarin disepakati atau setara 225 orang, masih terlalu sedikit.

"Indonesia begitu luas, jumlah 200 masih terlalu sedikit untuk Indonesia yang begitu besar," kata Hasto di Kantor KPU, Jakarta, Senin (6/8).

Hasto mengklaim pembentukan 225 jubir atau 25 orang per parpol bukan bagian dari pembagian kekuasaan (power sharing). Jumlah tersebut disebut bagian dari kekompakan dan tekad yang sama dalam koalisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Sehingga bekerja atas dasar semangat gotong royong bukan hanya sekedar aspek proporsionalitas karena jumlah kursi," ujarnya.

Selain itu, Hasto mengatakan tim pemenangan resmi yang bakal ditunjuk Jokowi dan wakilnya tidak akan didominasi partai tertentu termasuk PDIP.

"Saya sebagai sekjen sambil menunggu Pak Jokowi membentuk tim kampanye. Saya sebagai Sekjen yang kebetulan dipercaya rakyat ya PDIP suara terbanyak maka diminta mengkoordinasi," ujarnya.

"Tapi siapapun ketua, sekretaris, bendahara dan seluruh tim kampanyenya nanti ditetapkan pasangan calon. Kami saat ini hanya mengoordinir saja hanya melayani, pembantu umum," lanjutnya.


Hasto juga mengatakan nantinya ketua tim pemenangan berpeluang diisi dari unsur non parpol ataupun profesional. Namun keputusan akhir semua itu disebut berada di tangan Jokowi.

"Semuanya tentu saja menjadi representasi pasangan calon. Tugas partai politik menetapkan pasangan calon dan tim kampanye dibentuk pasangan calon," ujarnya. (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER