Koalisi Jokowi Beri Jeda PAN Usir 'Galau Tingkat Dewa'

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 08 Agu 2018 16:00 WIB
Ketum PPP Romahurmuziy menyatakan nasib PAN di Pilpres 2019 akan dibahas dalam pertemuan enam ketum parpol koalisi Jokowi malam ini.
Presiden Joko Widodo menjamu makan siang Ketum PAN Zulkifli Hasan di Istana beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romi) mengatakan koalisi partai politik pendukung Presiden Joko Widodo masih memberikan waktu kepada Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menentukan pilihannya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Kalau partai ini sudah memutuskan, ya dia akan bergabung. Tapi kalau masih galau tingkat dewa mungkin masih butuh semalam lagi untuk soft landing," ucap Romi di Gedung Tegar Beriman Bogor, Rabu (8/8).

Hal ini disampaikan menyikapi rencana pertemuan Presiden Jokowi bersama seluruh ketua umum partai koalisi nanti malam di Istana Merdeka.

Romi menyatakan nasib PAN memang menjadi salah satu hal yang bakal dibahas dalam pertemuan lanjutan nanti. Partai yang dipimpin Zulkifli Hasan ini memang belum memastikan dukungannya untuk Pilpres 2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan kewenangan penambahan partai pendukung sesungguhnya berada di tangan ketua umum partai koalisi, bukan Presiden Jokowi.

"Karena partai itu sampai sekarang masih galau berat barangkali karena narasi yang dibangun selama ini narasi oposisi oleh seluruh pimpinan partai. Kemudian, agak sulit ngeremnya karena gasnya terlalu kencang jadi ngeremnya harus turun gigi," katanya.
Koalisi Jokowi Beri Jeda  PAN Usir 'Galau TIngkat Dewa'Ketum PPP Romahurmuziy (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)


Jelang persiapan Pilpres 2019, PAN memang lebih sering terlihat bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Demokrat.

Tak hanya itu, jauh sebelum persiapan Pilpres, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais kerap melontarkan kritikan pedas kepada pemerintah mulai dari soal sertifikat tanah dan Indonesia dikuasai asing.

Namun belakangan, di saat Partai Gerindra semakin merapatkan barisan bersama Partai Demokrat, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menemui Presiden Jokowi di Istana kemarin sore.

Pertemuan berlangsung tertutup selama satu jam dan tidak ada keterangan resmi mengenai hasil perbincangan Jokowi bersama Zulkifli saat itu.

Secara pribadi, Romi mendukung apabila PAN nantinya bergabung dengan Jokowi sama seperti pemerintaah saat ini. Menurutnya, semakin banyak partai bergabung akan semakin menguatkan koalisi.

"Tapi saya tidak bisa mengatasnamakan parpol lain. Bisa menerima atau tidak tentunya semua pimpinan parpol berkumpul," tutur Romi.


Gerindra Klaim PAN Sepakat Koalisi

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sementara itu menegaskan PAN sudah berada dalam koalisi partai politik pengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019-2024.

"PAN sudah sepakat dalam koalisi pengusung Prabowo sebagai capres 2019-2024," kata Muzani dikutip Antara di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara.

Dia mengatakan sejauh ini antara partainya dengan PAN sudah menjalin persetujuan sehingga terkait nama cawapres akan dibicarakan bersama-sama.

Menurut dia, hari ini akan dilakukan finalisasi terkait sosok cawapres, termasuk membicarakannya dengan PAN.

"Prabowo sudah bertemu dengan Zulkifli Hasan pada Selasa, dan pertemuan intensif dilakukan hari ini," ujarnya. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER