Jakarta, CNN Indonesia --
Partai Amanat Nasional (PAN) meminta Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat
Andi Arief mencabut pernyataannya soal 'mahar' Rp500 miliar yang disiapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
"PAN minta kepada saudara Andi Arief untuk mencabut pernyataan itu, dan mengklarifikasi secara terbuka dan minta maaf kepada PAN," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di arena Rakernas ke-IV, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (9/8).
Yandri menyebut tudingan Andi tersebut adalah fitnah semata. Yandri mengatakan pihaknya akan melaporkan Andi bila tak segera mencabut pernyataan soal 'mahar' Rp500 miliar dari Sandiaga yang disiapkan untuk PAN dan PKS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika tidak dilakukan, maka PAN akan menempuh jalur hukum," ujarnya.
Menurut Yandri, pernyataan Andi yang dilontarkan pertama kali lewat akun twitter pribadinya, @AndiArief_, bersifat pribadi dan bukan suara Demokrat. Ia mengatakan kegaduhan mantan aktivis yang pernah diculik di era Orde Baru itu tak mengganggu koalisi yang tengah dibangun PAN bersama Gerindra, PKS, maupun Demokrat.
"Yang jelas koalisi yang sedang dibangun oleh PAN tidak terpengaruh oleh pernyataan Andi Arief," kata dia.
Sampai saat ini Sandiaga Uno belum memberikan pernyataan soal tudingan Andi Arief itu.
(ayp/gil)