PKB Belum Pasti Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Kamis, 09 Agu 2018 16:54 WIB
Hasil dari musyawarah pimpinan nasional PKB menghasilkan tiga opsi. Intinya, belum ada kesepakatan bulat mendukung Jokowi di Pilpres.
Ketua DPP PKB Ida Fauziyah. (Dok. CNN INdonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Ida Fauziyah menyatakan bahwa partainya masih belum menentukan sikap dalam menghadapi Pilpres 2019.

Ida mengatakan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) belum menghasilkan keputusan yang bulat. Dengan kata lain, PKB masih belum pasti mendukung Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Muspimnas sendiri baru selesai sekitar pukul 16.10 WIB di DPP PKB, Jakarta, Kamis (9/8). Muspimnas sendiri dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB seluruh Indonesia.

"Kalau teman-teman media mengikuti, suasana sangat tegang. Antarsatu dengan yang lain miliki pandangan yang terus terang bertolak belakang," ucap Ida saat konferensi pers di DPP PKB, Jakarta, Kamis (9/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ida mengatakan aspirasi DPW mengerucut pada tiga opsi. Pertama, ada sekelompok DPW yang menghendaki Muhaimin Iskandar menjadi cawapres Jokowi.

Kedua, ada kelompok DPW yan menghendaki menjadi cawapres dari Jenderal Purn Gatot Nurmantyo. Ketiga, ada aspirasi yang cukup kuat menghendaki Jokowi menjadi capres dan mendukung siapapun cawapresnya.

Ida mengklaim DPP PKB mencoba berkompromi agar ada satu keputusan bulat. Namun, hingga Muspimnas usai, tiga opsi tersebut masih bertahan. Belum ada keputusan bulat lantaran setiap DPW masih mempertahankan aspirasinya.

"Maka disepakati menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PKB untuk mengambil langkah opsi mana yang akan diambil," ujar Ida.

Nantinya, Ida mengatakan DPP tidak akan menggunakan voting, melainkan musyawarah untuk mengambil keputusan bulat yang tak tercapai dalam Muspimnas. Mengenai tenggat waktu, Ida engga membeberkan. Menurutnya, masih ada cukup waktu untuk memdaftarkan capres-cawapres ke KPU.

"Kan masih besok malam (Jumat) penutupan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden," ujar Ida. (sur)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER