Jakarta, CNN Indonesia -- Ketum PPP Muhammad Romahurmuziy menyatakan Timses Joko Widodo-Ma'ruf Amin berencana mengajak Mahfud MD menjadi bagian dari tim pemenangan nasional.
"Kita tentu memohon kesediaan beliau (Mahfud) dan komunikasi masih terus dilakukan pada saatnya nanti tentu akan dijawab oleh beliau," ujar Romi di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (10/8).
Romi mengaku sudah berkomunikasi dengan Mahfud setelah Jokowi menetapkan Maruf sebagai bakal cawapres. Ia bahkan berencana menemui Mahfud dalam beberapa hari ke depan.
Lebih lanjut, Romi memberi sinyal ketua tim kampenye nasional Jokowi-Maruf akan dipimpin oleh seorang tokoh dari luar Pulau Jawa. Rencana itu dilakukan karena Jokowi-Maruf sama-sama berasal dari Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf adalah putra dari Jateng dan Banten maka InsyaAllah ketua tim kampanye nasional akan dipimpin putra terbaik dari luar Jawa," ujar Romi.
 Mahfud MD diajak bergabung tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Romi masih merahasiakan siapa ketua tim tersebut. Ia hanya kembali memberi sinyal tokoh tersebut berinisal M.
Tokoh berinisial M itu, kata dia, merupakan tokoh senior dan sudah malang melintang di dalam pemerintahan. Tokoh itu juga selama ini disebut mengawal pemerintahan Jokowi.
"Depannya M lagi. Jadi kita tunggu saja dalam waktu dekat akan kami sampaikan. InsyaAllah kalau tidak hari ini atau besok," ujarnya.
Mahfud sempat menjadi calon kuat menjadi bakal cawapres untuk mendampingi Jokowi. Bahkan, Mahfud sudah sempat diminta untuk mengurus sejumlah administrasi pendaftaran sebagai bakal cawapres di KPU.
Namun, hal itu sirna ketika dalam rapat antara Jokowi dengan para ketum koalisi pendukung menetapkan Maruf sebagai cawapres.
Pasca keputusan itu, Mahfud bertemu Jokowi di Istana Negara. Mahfud mengaku telah mendapat pejelasan dan memaklumi keputusan Jokowi tidak memilihnya sebagai cawapres.
Pada Pilpres 2014 lalu, Mahfud menjadi Ketua Timses pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Namun, pasangan itu kalah dari pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
(gil/gil)