Jadi Cawapres Prabowo, Sandi Akui Pilihan Kedua Setelah Anies

Oscar Ferry | CNN Indonesia
Selasa, 14 Agu 2018 21:40 WIB
Sandiaga Uno sebelumnya tak masuk saku Prabowo sebagai cawapres. Namanya baru muncul di detik-detik akhir deklarasi di Kertangera.
Sandiaga Uno sebelumnya tak masuk saku Prabowo sebagai cawapres. Namanya baru muncul di detik-detik akhir deklarasi di Kertangera. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Sandiaga Uno membeberkan alasan Prabowo Subianto menggandeng dirinya sebagai bakal calon wakil presiden untuk Pilpres 2019. Menurut Sandi, dia tidak akan menjadi cawapres kalau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mau mendampingi Prabowo.

Hal ini dikatakan Sandi menjawab pertanyaan banyak pihak kenapa Prabowo memilih dia sebagai cawapres. Padahal nama Sandi tak pernah masuk bursa cawapres Prabowo jauh sebelum malam deklarasi di Kertanegara, Jakarta Selatan. 

Konsekuensi atas cawapres ini, Sandi pun mengundurkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini saya tidak bisa duduk di sini dan tidak kehilangan dua posisi (Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra dan Wakil Gubernur DKI) kalau mas Anies bilang iya," ujar Sandi dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC) TV One, Selasa (14/8).

Penolakan Anies itu membuat 'bola panas' cawapres Prabowo datang kepada Sandi. Keputusan untuk menerima pinangan Prabowo itu kemudian dikonsultasikan dengan keluarga di menit-menit akhir.

"Dan saya konsuktasikan juga ke Mas Anies karena kita kan sama-sama dulu," ujar dia.

Sandi menyebut Anies menyatakan tak mau menjadi cawapres Prabowo dengan alasan ingin menyelesaikan tugas di DKI untuk lima tahun ke depan. Hal itu, kata Sandi, disampaikan Anies saat bertemu dengan Prabowo.

"Dia (Anies) akhirnya memutuskan tidak. Singkat dan dalam suasana cair. Itu ada pertemuannya, Prabowo menyampaikan untuk ke sekian kalinya dan Mas Anies sampaikan bahwa ingin fokus di Jakarta menunaikan tugas dan janji, amanah dia untuk menyelesaikan kewajiban amanah ini selama 5 tahun," ujar mantan pengusaha ini.

"Mas Anies bilang, saya teringat janjinya kepada seorang ibu di Bukit Duri yang nitip gendongan anaknya. Ibu Saidah itu bilang gendongan ini mohon Pak Anies bawa, dan mohon digendong seluruh anak di Jakarta jangan sampai ada yang tidak dapat pendidikan yang tuntas berkualitas," kata Sandi menirukan ucapan Anies kepada Prabowo.
Prabowo kemudian memilih Sandiaga Uno sebagai cawapres pendampingnya bertempur di Pilpres 2019 di menit-menit akhir. Jauh sebelum itu, nama Sandi tak masuk ke dalam saku Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Setidaknya sejak beberapa minggu sebelumnya hingga dua hari menjelang pendaftaran capres-cawapres di KPU berakhir, ada sejumlah nama kandidat cawapres Prabowo. Mereka yakni politikus PKS Salim Segaf Al Jufri dan Ustaz Abdul Somad hasil Ijtimak Ulama, serta Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Kini keduanya sudah resmi mendaftar ke KPU sebagai bakal pasangan capres-cawapres. Mereka juga sudah menjalani tes kesehatan Senin (13/8) pagi.

Prabowo-Sandi akan bertarung berebut kursi Presiden dan Wakil Presiden periode 2109-2024 melawan bakal pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
(osc/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER